Sah! Kebaya Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Sidang ke-19 Session of the Intergovernmental Committee on Intangible Cultural Heritage (ICH). Dok Kementerian Kebudayaan.

Sah! Kebaya Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Arga Sumantri • 4 December 2024 22:15

Paraguay: UNESCO resmi menetapkan Kebaya masuk Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. Keputusan ini diumumkan dalam sidang ke-19 Session of the Intergovernmental Committee on Intangible Cultural Heritage (ICH) yang berlangsung di Asunción, Paraguay, Rabu, 4 Desember 2024. 

Melalui virtual, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan bahwa nominasi Kebaya diajukan secara bersama oleh Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand. 

"Upaya pengajuan bersama ini menunjukkan semangat kerja sama dan persatuan negara-negara Asia Tenggara dalam melestarikan warisan budaya bersama," ungkap Fadli Zon dalam keterangannya, Rabu, 4 Desember 2024. 

Fadli Zon juga menyampaikan kebaya bukan semata pakaian tradisional. Namun, simbol identitas kebudayaan Asia Tenggara. 

"Kita harus bangga dan menggunakan kebaya dalam berbagai kesempatan sebagai upaya pelestarian kebudayaan," ujar Fadli. 
 

Baca juga: Sah, Reog Ponorogo Masuk Daftar WBTb UNESCO

Kebaya juga telah hadir dan ditampilkan dalam desain kontemporer di ajang-ajang seperti kontes kecantikan dan upacara penghargaan, yang tentu saja mencerminkan keunikan budaya pemakainya.

"Penetapan kebaya oleh UNESCO semoga dapat meningkatkan kesadaran global pentingnya pelestarian warisan budaya takbenda karena kebaya tak hanya sebuah simbol budaya, tetapi juga elemen pemersatu yang melampaui batas etnis, agama, dan negara," ungkapnya.

Dengan menjadi bagian dari daftar representatif UNESCO, kebaya memperkuat dialog antarbudaya, mempromosikan perdamaian, dan mendorong penghormatan terhadap keragaman budaya. Dalam nominasi ini, negara-negara pengusul juga menekankan peran kebaya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. 

Fadli berharap penetapan ini dapat berkontribusi pada kesejahteraan rakyat, pengembangan ekonomi inklusif, dan pengurangan kemiskinan. Fadli Zon juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam proses nominasi ini.

"Penetapan kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO menjadi momen penguatan kerja sama bagi negara-negara pengusul. Dengan pengakuan ini, saya berharap warisan budaya kebaya akan semakin dihargai dan diteruskan kepada generasi mendatang sebagai simbol identitas dan harmoni budaya yang melintasi batas negara," tutur dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)