Sah, Reog Ponorogo Masuk Daftar WBTb UNESCO

Menteri Budaya Fadli Zon. Foto: Istimewa.

Sah, Reog Ponorogo Masuk Daftar WBTb UNESCO

Anggi Tondi Martaon • 4 December 2024 13:05

Jakarta: UNESCO menyetujui Reog Ponorogo masuk warisan budaya takbenda (WBTb). Hal itu merupakan keputusan sidang ke-19 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Paraguay pada 3 Desember 202.

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyatakan bahwa inskripsi Reog Ponorogo sebagai Intangible Cultural Heritage oleh UNESCO menjadi momen penting bagi Indonesia. Sebab, hal itu merupakan upaya pelestarian seni budaya tradisional yang berakar kuat pada nilai-nilai lokal dan semangat gotong royong.

"Masuknya Reog Ponorogo sebagai sebuah representasi kekayaan warisan budaya Indonesia, yang memadukan keberanian, solidaritas, dan keindahan tradisi lokal ke dalam daftar WBTb UNESCO merupakan kebanggaan sekaligus pengingat tanggung jawab kolektif kita untuk menjaga dan mewariskannya kepada generasi mendatang," ujar Fadli melalui keterangan tertulis, Rabu, 4 Desember 2024.

Politikus Partai Gerindra itu menegaskan Reog Ponorogo bukan hanya sebuah pertunjukan seni. Tetapi, juga cerminan identitas, semangat, dan ketangguhan masyarakat Ponorogo. 

Eks Wakil Ketua DPR itu menegaskan pemerintah berkomitmen memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia. Serta, menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.

"Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia pasal 32 ayat 1," ungkap dia.
 

Baca juga: 

Pemerintah Usulkan Tiga Warisan Budaya Takbenda Indonesia ke UNESCO


Saat ini, pemerintah Indonesia bersama komunitas lokal telah melakukan berbagai upaya melestarikan Reog Ponorogo. Hal itu dilakukan mulai dari mendokumentasikan, mempromosikan, hingga mengintegrasikannya ke dalam pendidikan formal, informal, dan nonformal. Pemerintah juga terus memberdayakan komunitas seni sebagai penjaga utama warisan budaya. 

Fadli juga mengajak generasi muda terus mengenal, mencintai, dan melestarikan Reog Ponorogo. Sehinnga nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya tetap hidup dan dapat diwariskan ke generasi berikutnya. 

"Mari kita jadikan momentum ini untuk memperkuat komitmen dalam melestarikan seni budaya tradisional sebagai warisan budaya yang kita jaga bersama. Reog Ponorogo adalah kebanggaan kita, dan tugas kita adalah memastikan seni ini terus hidup dan menginspirasi generasi mendatang," sebut dia.

Selain itu, Fadli menyoroti tantangan pelestarian seni tradisional di era modern. Ia menegaskan bahwa inskripsi ini merupakan pengakuan internasional atas kekayaan budaya Indonesia.

"Sekaligus seruan untuk melestarikannya di tengah tantangan globalisasi dan modernisasi. Reog Ponorogo jangan sampai punah, dan harus digidupkan kembali ekosistemnya," ujar dia.

Dengan keputusan tersebut, Reog Ponorogo menambah daftar budaya Indonesia dalam WBTb UNESCO. Total, ada 14 budaya Indonesia yang masuk dalam WBTb Unsesco.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)