Wisatawan Tertahan di Labuan Bajo Imbas Erupsi Lewotobi Telah Dievakuasi

Situasi Penumpang Garuda Indonesia dan Air Asia melakukan pembatalan tiket di Bandara Komodo Labuan Bajo, Kamis petang, 14 November 2024. (MI/Marianus Marselus)

Wisatawan Tertahan di Labuan Bajo Imbas Erupsi Lewotobi Telah Dievakuasi

Media Indonesia • 15 November 2024 22:49

Labuan Bajo: Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyatakan ribuan wisatawan yang tertahan di Labuan Bajo karena erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah berhasil dievakuasi melalui moda transportasi laut dan udara. 

“Bandara Internasional Komodo resmi kembali dibuka pada Kamis, 14 November 2024, setelah ditutup sementara sejak tercatat adanya aktivitas vulkanis dari Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Senin, 11 November 2024,” kata Menpar Widiyanti Putri Wardhana, Jumat, 15 November 2024.

Menpar Widiyanti juga menyampaikan, Kemenpar akan terus berkoordinasi dengan stakeholders terkait guna memastikan seluruh wisatawan terdampak dapat kembali ke daerah asalnya dan mendapatkan pelayanan terbaik. 

“Kami juga akan pantau dan pastikan bahwa pemerintah hadir melayani wisatawan dan warga yang terdampak erupsi,” ucap Menpar Widiyanti. 

Kemenpar telah mengerahkan tim untuk memantau, memberikan pelayanan dan informasi jadwal kapal, pesawat, maupun hotel bagi wisatawan di 5 daerah, yaitu Labuan Bajo, Bima, Surabaya, Bali, dan Jakarta. 

Okupasi Hotel Menurun 


Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto, menjelaskan, melalui pantauan di Labuan Bajo, okupansi rate hotel terus menurun. 

Data Per Kamis, 14 November 2024, 25 persen dari total 32 hotel yang disurvei menunjukkan angka okupansi ada yang mencapai 0 persen dan sebagian bervariasi dari 10-27 persen.

Cancellation rate untuk setiap hotel terus berkembang. Hasil temuan di lapangan dari 32 hotel yang disurvei hanya 4 hotel yang melaporkan tidak terdapat cancellation terhadap rencana pemesanan kamar. Angka tersebut menunjukan angka cancellation rate hotel di Labuan Bajo mencapai 87 persen pasca-erupsi Lewotobi,” terang Hariyanto. 

Terpisah, Owner Representatif Sudamala Komodo Resort, Robertus Hormat, mengatakan hingga Jumat, 15 November 2024, masih mendapatkan pembatalan pesanan kamar. 

"Seminggu ini sangat drastis penurunan penjualan kamar, cancellation rate sangat tinggi ," Kata Robertus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)