Respons Anies Terkait Pernyataan Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan

Capres Anies Baswedan. Medcom.id/Fachri

Respons Anies Terkait Pernyataan Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan

Fachri Audhia Hafiez • 14 January 2024 11:30

Lampung: Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan merespons pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan. Menurut Anies, sejak era Presiden pertama RI, Soekarno, kepala negara berikutnya sejatinya melanjutkan kepemimpinan melalui sistem pemilihan.

"Pak Jokowi melanjutkan kepemimpinan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), SBY melanjutkan kepemimpinan Ibu Mega. Ibu Mega melanjutkan kepemimpinan Gus Dur, Gus Dur melanjutkan kepemimpinan Pak Habibie, Pak Habibie melanjutkan kepemimpinan Pak Harto, Pak Harto Melanjutkan kepemimpinan Bung Karno. Jadi setiap fase itu ada kepemimpinan berkelanjutkan," kata Anies di Lampung, Minggu, 14 Januari 2024.

Setiap kepala negara yang melanjutkan kepemimpinan, kata Anies, sejatinya memiliki kebijakan baru. Namun, kebijakan yang baru itu harus bisa sejalan dengan janji-janji kemerdekaan.

"Justru pemilu adalah kesempatan untuk memperbaharui bangsa ini untuk terus kita bisa meningkatkan, memperbaiki, dan memastikan janji kemerdekaan itu lunas," ucap Anies.
 

Baca juga: 

Anies Harap Pelaku Pengancaman Diberi Pembinaan agar Tak Terulang



Sebelumnya, Kapolri menyinggung soal kepemimpinan estafet. Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan pada acara Perayaan Natal Mabes Polri Tahun 2023 di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan.

"Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan, bukan karena perbedaan. Akhirnya bukan pemimpin yang kita cari, tapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian itu kita bawa dalam konflik," kata Kapolri di hadapan para anggota dan seluruh tamu undangan yang hadir dalam acara perayaan Natal seperti dilihat di YouTube Divisi Humas Polri, Kamis, 11 Januari 2024.

Sebelum menyampaikan itu, Kapolri mengatakan tugas berat Polri yang ada di pundak masing-masing anggota adalah Pilpres. Jenderal polisi bintang empat ini mengingatkan bahwa perbedaan pendapat tidak boleh membuat dan merusak cita-cita bersama.

"Karena kenapa? kita menginginkan siapapun pemimpin yang saat ini kemudian naik menjadi pasangan calon tentu lah para pemimpin-pemimpin terbaik," ujar Listyo.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)