Polri Didesak Bangun Gudang Penyimpanan Bahan Peledak Sesuai Standar

Situasi Markas Komando Satuan Brimob di Jalan Raya Gresik No. 39 Surabaya, Jawa Timur, usai terjadi ledakan. Dokumentasi/ MetroTV

Polri Didesak Bangun Gudang Penyimpanan Bahan Peledak Sesuai Standar

Siti Yona Hukmana • 7 March 2024 15:35

Jakarta: Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta bangun gudang penyimpanan bahan peledak sesuai standar. Hal ini buntut ledakan di Mako Brimob Detasemen Gegana Polda Jatim, Senin, 4 Maret 2024.

"Kompolnas berharap, Polda Jatim harus benar-benar memperhatikan keselamatan dengan membangun gudang penyimpanan bahan peledak yang dibuat sesuai standar, agar tidak terjadi lagi kasus ledakan di masa mendatang," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat dikonfirmasi, Kamis, 7 Maret 2024.

Poengky mengatakan pembangunan gudang penyimpanan bahan peledak itu juga harus berjarak cukup jauh dari gedung kantor maupun perumahan. Bekaca dari kejadian di Polda Jatim, insiden tersebut mengakibatkan puluhan personel polisi menjadi korban.

"Kami juga berharap 10 anggota Polri yang menderita luka ringan segera sembuh dan dapat segera menjalankan tugasnya," ujar Poengky.
 

Baca juga: 

Luka Ringan, 10 Anggota Brimob Korban Ledakan Dipulangkan


Di samping itu, Poengky mengaku telah mengirim surat klarifikasi perihal ledakan tersebut kepada Polda Jatim. Surat itu bernomor: B-60/Kompolnas/3/2024 tanggal 5 Maret 2024.

Berdasarkan pemberitaan di media massa, kata Poengky, Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto telah menyampaikan bahwa ada mortir peninggalan perang yang ditemukan masyarakat dan diserahkan ke Kepolisian. Selanjutnya, mortir tersebut akan dimusnahkan.

"Tetapi belum sempat dimusnahkan, mortir dan bahan-bahan peledak lainnya yang disimpan di gudang ternyata meledak. Ini blessing in disguise, karena tidak ada korban meninggal dunia maupun luka berat," ungkap anggota pengawas eksternal Polri itu.

Sebuah ledakan terjadi di Markas Satuan Brimob Polda Jawa Timur di Jalan Raya Gresik nomor 39 Surabaya, sekira pukul 10.19 WIB, Senin, 4 Maret 2024. Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto memastikan ledakan yang berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak tersebut terjadi tanpa disengaja.

"Ini murni kecelakaan dari sisa bahan peledak yang tersimpan. Jadi sisa bahan peledak disimpan di sebelah kantor Den Gegana," kata Imam saat dikonfirmasi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)