Ilustrasi pemungutan suara ulang di TPS. Medcom.id/Imanuel
Media Indonesia • 11 March 2024 09:36
Jakarta: Migrant Care menemukan banyak pekerja migran Indonesia hilang hak pilihnya dalam pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu, 10 Maret 2024. Koordinator Migrant Care Indramayu, Muhammad Santosa, yang memantau langsung jalannya PSU di Kuala Lumpur menuturkan banyak pemilih yang tak bisa mendapatkan haknya.
Ia mencontohkan di kotak suara keliling nomor 33 Sungai Merab, Kajang, Selangor, Malaysia banyak yang daftar pemilih tetapnya tak datang. Para petugas di sana pun mengatakan banyak warga Indonesia yang mau nyoblos tapi tidak ada satupun yang berstatus DPT.
“Teman-teman KPPS bingung. Ketika surat suaranya dibuka itu sesuai DPT sesuai. DPT 44 begitu pun surat suaranya 44 juga. Terus DPT sampai detik ini, belum ada yang datang. Kenapa mereka kok belum datang? Karena DPT-nya jauh-jauh dari posisi pencoblosan,” kata Santos kepada Media Indonesia, Senin, 11 Maret 2024.
Artinya, banyak pemilih masuk daftar pemilih khusus (DPK). Jumlah pemilih DPK juga memenuhi KSK dan banyak yang tak kebagian surat suara.
Baca juga:
KPU Bakal Coret Salah Satu Nama yang sama dalam Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur |