Jubir Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Muryadi. Foto: Tangkapan layar Metro TV.
Imanuel R Matatula • 19 September 2024 20:30
Jakarta: Keran ekspor sedimen laut resmi dibuka. Pemerintah memastikan proses ekspor dilakukan jika kebutuhan domestik telah terpenuhi.
“Prinsipnya adalah untuk digunakan memenuhi kebutuhan domestik terlebih dahulu, baru kemudian kalau domestik sudah terpenuhi, nah ini dimungkinkan untuk dilakukan explore,” kata juru bicara (jubir) Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Muryadi, dalam tayangan Metro TV, Kamis, 19 September 2024.
Wahyu membantah bahwa ekspor yang dilakukan merupakan penambangan pasir. Bagian yang diekspor adalah sedimentasi di laut.
“Tim kajian juga sudah mengkaji secara saintifik bahwa tujuh titik ini yang memang dimungkinkan untuk dibersihkan sedimentasinya. Memang untuk tujuan yang baik, menyehatkan ekosistem laut kita, ” ucap Wahyu.
Baca juga: Pemerintah Kembali Buka Keran Ekspor Pasir Laut, Untung atau Buntung? |