Menlu AS Marco Rubio (kiri) berjabat tangan dengan PM Israel Benjamin Netanyahu. (EPA-EFE)
Washington: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio melakukan percakapan via telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu kemarin untuk membahas operasi militer Israel di Jalur Gaza.
Dalam pernyataan resmi, Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa Rubio juga membahas upaya pembebasan sandera dan memastikan mereka dapat kembali dengan selamat.
Rubio menegaskan dukungan penuh pemerintahan Trump terhadap Israel, termasuk tekad memulihkan kebebasan navigasi di Laut Merah melalui operasi militer terhadap kelompok Houthi di Yaman.
"Kami berkomitmen mendukung Israel dan memastikan stabilitas di kawasan, termasuk melalui tindakan tegas di Laut Merah," demikian pernyataan Departemen Luar Negeri AS, seperti dikutip Anadolu Agency, Senin, 24 Maret 2025.
Serangan Israel ke Rumah Sakit di Gaza Tewaskan Pejabat Hamas
Pada Minggu malam, serangan artileri militer Israel menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza bagian selatan, yang menyebabkan sedikitnya dua warga Palestina tewas dan beberapa lainnya luka-luka.
Militer Israel mengonfirmasi serangan tersebut dan mengklaim telah menargetkan serta membunuh seorang anggota penting kelompok Hamas.
Hamas mengeluarkan pernyataan bahwa Ismail Barhoum, anggota biro politik mereka, tewas akibat serangan Israel di rumah sakit tersebut saat tengah menjalani perawatan.
Sejak melancarkan kampanye udara mendadak di Jalur Gaza pada Selasa pekan lalu, Israel telah menewaskan lebih dari 700 warga Palestina dan melukai lebih dari 1.000 orang. Serangan ini menghentikan perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang sebelumnya berlaku sejak Januari lalu.
Korban Tewas di Gaza Terus Bertambah
Sejak Oktober 2023, operasi militer Israel di Gaza telah menyebabkan lebih dari 50.000 warga Palestina tewas, di mana mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 113.200 orang.
Eskalasi kekerasan ini mendapat kecaman dari komunitas internasional, sementara organisasi kemanusiaan memperingatkan bahwa krisis di Gaza semakin memburuk akibat runtuhnya layanan kesehatan dan terbatasnya akses kebutuhan dasar.
Pada November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait operasi militernya di wilayah tersebut. (
Muhammad Reyhansyah)
Baca juga:
Serangan Israel di RS Gaza Tewaskan Lima Orang, Termasuk Petinggi Hamas