Kekerasan di Pakistan Meningkat, Militan Bunuh Tujuh Penumpang Bus dari Quetta

Pasukan keamanan Pakistan telah lama menghadapi pemberontakan intensitas rendah dari kelompok militan di provinsi Balochistan. (Anadolu Agency)

Kekerasan di Pakistan Meningkat, Militan Bunuh Tujuh Penumpang Bus dari Quetta

Willy Haryono • 19 February 2025 18:28

Balochistan: Setidaknya tujuh penumpang bus tewas dalam serangan kelompok bersenjata di provinsi Balochistan barat daya Pakistan, kata kepolisian setempat pada hari Rabu, 19 Februari 2025.

"Para teroris menghentikan sebuah bus penumpang dalam perjalanan dari Quetta ke Faisalabad di daerah Barkhan, dan membunuh sejumlah penumpangnya tadi malam," kata Ali Baloch, seorang pejabat polisi setempat di ruang kendali darurat polisi, kepada Anadolu Agency.

Menurut Baloch, para militan membawa tujuh penumpang, yang berasal dari provinsi Punjab, ke gunung terdekat dan membunuh mereka.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif dan Kepala Menteri Balochistan Sarfaraz Bugti juga mengonfirmasi serangan tersebut dan mengutuk keras pelaku atas kematian sejumlah penumpang.

Sejauh ini belum ada kelompok militan yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Motif dari serangan juga belum diketahui.

Jumat lalu, setidaknya 11 orang tewas ketika sebuah ledakan menargetkan sebuah mobil van yang membawa penambang batu bara di Pakistan barat daya.

Tahun lalu di bulan Agustus, kelompok bersenjata menewaskan 23 orang di distrik Musakhel di provinsi Balochistan barat daya, setelah memaksa mereka turun dari beberapa kendaraan.

Pakistan telah mengalami lonjakan serangan teror dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan.

Balochistan yang kaya mineral merupakan provinsi terbesar tetapi termiskin di Pakistan. Pasukan keamanan telah lama menghadapi pemberontakan intensitas rendah dari separatis Baloch, yang menuduh pemerintah tidak berusaha meningkatkan pembangunan di provinsi tersebut.

Provinsi Balochistan juga merupakan rute utama untuk proyek Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan (CPEC) senilai USD64 miliar. Proyek tersebut bertujuan menghubungkan provinsi Xinjiang di barat laut Tiongkok yang secara strategis penting dengan pelabuhan Gwadar di Balochistan melalui jaringan jalan raya, rel kereta api, dan jaringan pipa untuk transportasi kargo, minyak, dan gas.

Baca juga:  Empat Orang Tewas dalam Ledakan Bom Rakitan di Balochistan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)