Putin Dituduh Langgar Gencatan Senjata Paskah yang Dideklarasikannya Sendiri

Presiden Rusia Vladimir Putin. (Anadolu Agency)

Putin Dituduh Langgar Gencatan Senjata Paskah yang Dideklarasikannya Sendiri

Willy Haryono • 20 April 2025 18:22

Kyiv: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh pasukan Kremlin melanggar gencatan senjata selama 30 jam pada Minggu Paskah yang dideklarasikan sendiri oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, seraya menegaskan kembali usulannya untuk memperpanjang gencatan senjata selama sebulan lagi.

Rusia berusaha menciptakan "kesan umum gencatan senjata, sementara di beberapa wilayah masih melanjutkan upaya-upaya terpisah untuk maju dan menimbulkan kerugian di Ukraina," kata Zelensky di media sosial X dan dikutip luxtimes, Minggu, 20 April 2025.

Ia mengutip 59 kasus penembakan dan lima aksi penyerangan oleh unit-unit Rusia di berbagai wilayah garis depan pada Minggu pagi, berdasarkan laporan dari panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Oleksandr Syrskyi.

Di wilayah Kursk Rusia, tempat pasukan Kyiv sebagian besar telah dipaksa mundur selama sebulan terakhir, pasukan Moskow melakukan serangan artileri dan menggunakan pesawat nirawak, kata Zelenskiy. Klaim-klaim tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen dan Rusia belum berkomentar.

Namun, tidak ada pihak yang melaporkan serangan rudal atau serangan pesawat nirawak skala besar yang terjadi secara berkala dalam perang tersebut, yang kini telah memasuki tahun keempat.

“Tentara kita di mana-mana merespons dengan cara yang pantas diterima musuh dalam situasi pertempuran tertentu,” tutur Zelensky dalam unggahannya. “Ukraina akan terus meniru tindakan Rusia.”

Putin memerintahkan jeda dalam permusuhan, yang berlangsung sedikit lebih dari sehari, selama pertemuan yang disiarkan televisi pada hari Sabtu dengan kepala staf umum militer, Valery Gerasimov. Gencatan senjata akan berakhir pada tengah malam waktu Moskow.

Zelensky menolak pernyataan tersebut sebagai “upaya lain oleh Putin untuk mempermainkan nyawa manusia.” Bahkan ketika pemimpin Rusia itu berbicara, peringatan serangan udara menyebar di seluruh Ukraina, dengan pesawat nirawak penyerang terdeteksi di langit, katanya pada X.

“Jika gencatan senjata lengkap benar-benar terjadi, Ukraina mengusulkan untuk memperpanjangnya setelah hari Paskah tanggal 20 April,” tulis Zelensky.

"Itulah yang akan mengungkap niat sebenarnya Rusia - karena 30 jam cukup untuk menjadi berita utama, tetapi tidak untuk langkah-langkah membangun kepercayaan yang sesungguhnya. Tiga puluh hari dapat memberi kesempatan pada perdamaian,” ungkapnya.

Langkah Putin dilakukan sehari setelah AS memperingatkan bahwa mereka mungkin akan segera menghentikan upaya yang dipimpin Presiden Donald Trump untuk mengakhiri perang di Ukraina jika tidak ada kemajuan berarti menuju gencatan senjata.

Baca juga:  Putin Umumkan Gencatan Senjata Sepihak di Ukraina pada Perayaan Paskah

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)