Ilustrasi demonstrasi di Israel. (Al-Jazeera)
Riza Aslam Khaeron • 16 August 2025 19:24
Tel Aviv: Seruan mogok nasional menggema di Israel sebagai bentuk tekanan terhadap pemerintah Benjamin Netanyahu agar menghentikan perang di Gaza dan menyepakati pertukaran tahanan dengan kelompok Palestina. Melansir Anadolu, keluarga sandera dan keluarga prajurit Israel di Gaza menyerukan aksi mogok serentak besok Minggu, 17 Agustus 2025.
Dalam konferensi pers di Tel Aviv, keluarga sandera menyatakan bahwa mogok nasional akan "melumpuhkan fasilitas vital dan perusahaan besar di seluruh negeri". Mereka menyerukan seluruh sektor masyarakat untuk ikut serta dalam tekanan ini, seraya menuduh pemerintah mengabaikan penderitaan para sandera dan keluarga mereka.
Pemimpin oposisi Yair Lapid turut menyatakan dukungan terhadap aksi ini, menyebut penghentian aktivitas ekonomi sebagai tindakan yang "beralasan dan diperlukan". Ia berjanji akan terus mendukung upaya keluarga demi pembebasan sandera.
Gelombang kemarahan terhadap kebijakan perang Netanyahu juga meluas ke ruang media.
Puluhan demonstran Israel menyerbu kantor saluran televisi Channel 13 di Tel Aviv pada Sabtu malam minggu lalu, saat siaran langsung acara realitas "Big Brother" tengah berlangsung. Mereka meneriakkan tuntutan agar pemerintah menyepakati kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas.
Baca Juga: Kemenlu Kecam Upaya Netanyahu Menguasai Gaza |