Gubernur Jateng Kirim Tim Khusus ke Pati

Semarang: Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengambil langkah tegas menyikapi polemik kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 250 persen di Kabupaten Pati. Luthfi mengatakan telah membentuk tim khusus untuk memantau perkembangan situasi di Pati untuk memastikan stabilitas wilayah.

Langkah ini diambil setelah aksi demonstrasi besar-besaran pada 13 Agustus 2025 yang menuntut Bupati Pati, Sudewo, mundur. Luthfi menegaskan bahwa proses hukum terkait desakan pemakzulan Bupati Pati harus dihormati dan mengikuti mekanisme yang berlaku di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati. 

“Saya minta masyarakat dan semua pihak menghormati proses hak angket yang sedang berjalan di DPRD Pati. Kawal sesuai aturan undang-undang,” ujar Luthfi, Kamis, 14 Agustus 2025.

Baca:  34 Orang Luka Akibat Demo Pati, Korban Meninggal Nihil

Selain itu, Luthfi memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah di Jawa Tengah untuk lebih cermat dalam menetapkan kebijakan pajak. Gubernur Jateng menekankan bahwa pajak harus berprinsip tidak membebani masyarakat dan punya daya guna yang nyata. 

“Kenaikan pajak harus dikaji dengan matang, jangan sampai memberatkan rakyat. Sosialisasi juga harus masif,” tegas Luthfi,

Polemik di Pati bermula dari kebijakan Bupati Sudewo yang menaikkan PBB-P2 hingga 250 persen memicu kemarahan warga. Meski kebijakan tersebut telah dicabut, warga tetap menggelar aksi besar pada 13 Agustus 2025, menuntut bupati mundur. 
(MI/HT).