Direktur Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji. Metrotvnews.com/Siti Yona
Siti Yona Hukmana • 23 January 2025 17:26
Jakarta: Polri mengungkap jumlah korban penipuan menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) deepfake wajah Presiden Prabowo Subianto. Korban teridentifikasi sebanyak 11 orang.
"Penyidik telah mengidentifikasi 11 orang yang menjadi korban atas kejahatan tersangka ini," kata Direktur Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Januari 2025.
Himawan menyebut para korban berasal dari berbagai wilayah. Di antaranya Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah.
Himawan mengatakan konten yang disebarkan ke para korban berupa video deepfake seolah pejabat negara hingga publik figur Indonesia, seperti Presiden Prabowo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan pejabat negara lainnya, tengah menawarkan bantuan kepada masyarakat. Bahkan, pelaku menambahkan caption dan nomor telepon di akun media sosialnya untuk menerima keuntungan.
"Yang kemudian diarahkan oleh tersangka untuk mengisi pendaftaran penerima bantuan dan setelah itu korban diminta untuk mentransfer sejumlah uang," kata dia.
Modus pengiriman uang itu, kata Himawan, untuk biaya administrasi. Korban yang telah membayar biaya administrasi dijanjikan pencairan dana oleh tersangka.
"Sehingga, korban percaya untuk kembali mentransfer sejumlah uang yang sebenarnya dana bantuan tersebut tidak pernah ada," ujar dia.
Baca Juga:
Polri Tangkap Penipu Pakai Teknologi AI Deepfake Catut Nama Pejabat |