Dukungan Warga AS untuk Israel Mencapai Titik Terendah Sejak Tahun 2001

Demonstran Pro-Israel di AS Bertengkar dengan Demonstran Pro-Palestina. (EFE/EPA/ALLISON DINNER)

Dukungan Warga AS untuk Israel Mencapai Titik Terendah Sejak Tahun 2001

Riza Aslam Khaeron • 9 March 2025 13:11

Washington DC: Dukungan warga Amerika Serikat (AS) terhadap Israel telah mencapai titik terendah dalam lebih dari dua dekade terakhir. Sebuah survei terbaru yang dirilis oleh Gallup pada Kamis, 6 Maret 2025, menunjukkan bahwa hanya 46% warga AS yang menyatakan simpati mereka lebih besar terhadap Israel dibandingkan Palestina, angka terendah sejak tahun 2001.

Sementara itu, simpati warga AS terhadap Palestina justru mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah dengan 33% responden menyatakan dukungan untuk Palestina.

Mengutip dari Times of Israel (ToI) pada Sabtu, 8 Maret 2025, survei tersebut dilakukan pada Februari 2025, bertepatan dengan kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Washington DC dan usulan kontroversial Presiden AS Donald Trump untuk mengambil alih kendali atas Gaza, yang didukung oleh Netanyahu.

Penurunan dukungan terhadap Israel ini terjadi dalam konteks ketegangan yang meningkat sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyebabkan 251 orang lainnya disandera oleh Hamas.

Sebagai respons, Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Gaza yang hingga kini telah menyebabkan lebih dari 48.000 orang tewas atau dinyatakan hilang. Data ini berasal dari Kementerian Kesehatan Gaza, meskipun belum dapat diverifikasi secara independen dan tidak membedakan antara korban sipil dan kombatan.

Dalam survei yang sama, dukungan warga AS terhadap Israel sangat terbelah berdasarkan afiliasi politik. Di kalangan Partai Republik, dukungan untuk Israel tetap tinggi, dengan 75% responden menyatakan simpati pada Israel dan hanya 10% yang bersimpati pada Palestina.
 

Baca Juga:
Kelompok Pro-Palestina Rusak Lapangan Golf Milik Trump di Skotlandia

Di kalangan Partai Demokrat, simpati justru lebih tinggi untuk Palestina, dengan 59% responden mendukung Palestina dan hanya 21% yang menyatakan dukungan terhadap Israel. Di kalangan independen, dukungan terhadap Israel tercatat sebesar 42%, sedangkan simpati pada Palestina mencapai 34%.

Perubahan sikap warga Demokrat terhadap Israel mencerminkan pergeseran besar dalam dinamika politik domestik AS. Pada tahun 2022, simpati warga Demokrat terhadap Israel masih berada pada angka 40?n Palestina 38%. Namun, dalam waktu kurang dari dua tahun, dukungan untuk Palestina di kalangan Demokrat melonjak drastis hingga 59%. 

Lebih lanjut, survei ini juga menunjukkan bahwa sebanyak 55% warga AS mendukung pembentukan negara Palestina di Tepi Barat dan Gaza. Dukungan ini lebih tinggi di kalangan Demokrat dan independen, sementara di kalangan Republikan dukungan terhadap negara Palestina hanya sebesar 41%.

Survei ini juga mencatat bahwa hanya 40% responden yang menyetujui cara Presiden Donald Trump menangani konflik Israel-Palestina. Dalam laporan Times of Israel disebutkan bahwa kebijakan militer Israel di Gaza telah memicu reaksi keras di kalangan masyarakat sipil dan kampus-kampus di AS. Protes pro-Palestina telah marak di berbagai kota besar di AS sejak awal tahun 2024.

Selain itu, dukungan terhadap kebijakan militer Israel juga mendapat kritik tajam dari kalangan kampus dan organisasi masyarakat sipil di AS. Pada Mei 2024, polisi bentrok dengan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas California, Los Angeles (UCLA), yang berakhir dengan penangkapan beberapa mahasiswa dan pengunjuk rasa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)