Gibran Isyaratkan Kader Posyandu bakal Dapat Tambahan Insentif

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka. Branda Antara

Gibran Isyaratkan Kader Posyandu bakal Dapat Tambahan Insentif

Achmad Zulfikar Fazli • 12 November 2025 14:04

Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menyampaikan sinyal kabar baik terkait tambahan insentif bagi kinerja kader posyandu dan kepala daerah dari pemerintah pusat. Hal itu disampaikan Wapres saat berdialog langsung dengan salah satu kader posyandu asal Blora, Jawa Tengah.

Dalam sesi dialog tersebut, Wapres Gibran menanyakan sejauh mana dukungan pemerintah daerah terhadap pelaksanaan program penurunan stunting di lapangan.

“Kendala yang mungkin juga dirasakan oleh teman-teman, dukungan dari kepala daerah sudah maksimal?” ujar Wapres dalam agenda Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting 2025 di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, dilansir dari Antara, Rabu, 12 November 2025.

Salah satu kader posyandu asal Blora yang hadir menjawab dukungan kepala daerah sudah berjalan sangat baik.

“Sudah maksimal, Bapak. Kepala daerah kami memberikan dana untuk pemberian makanan tambahan dan pelatihan-pelatihan bagi kader agar bisa mengedukasi masyarakat,” ujar dia.

Mendengar hal itu, Wapres mengapresiasi peran kader posyandu sebagai garda terdepan dalam memperbaiki gizi anak di daerah, termasuk membantu pemerintah dalam ikhtiar menurunkan angka stunting.

"Apa pun itu, kader posyandu adalah ujung tombak di lapangan. Kalau enggak ada ibu-ibu ini, mungkin angka-angkanya tidak sebaik ini,” ujar Wapres Gibran.
 

Baca Juga: 

Pemerintah Pusat dan Daerah Diminta Keroyokan Capai Target Stunting 14,2%



Ilustrasi stunting. MI

Wapres Gibran menyinggung soal tambahan insentif bagi kader posyandu dan kepala daerah.

“Saya kira ini perlu ada sedikit tambahan insentif. Tadi, sebenarnya ada sedikit berita baik dari Pak Menteri Keuangan (Purbaya Yudhi Sadewa), tapi sebentar, mau kita konfirmasi dulu ya,” kata Gibran yang disambut tepuk tangan para peserta.

Wapres meminta para kader bersabar menunggu kepastian kebijakan tersebut.

“Sabar dulu ya, Ibu. Kita konfirmasi dulu. Termasuk untuk kepala daerah,” ucapnya.

Dialog itu menjadi salah satu momen dalam Rakornas yang berisi arahan pemerintah terhadap semangat kolaborasi dalam menurunkan prevalensi stunting nasional menuju target 14,2 persen pada 2029.

Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 mencatat, prevalensi stunting di Indonesia berada di angka 19,8 persen. Pemerintah Indonesia berkomitmen menurunkan prevalensi stunting secara bertahap mencapai 5 persen pada 2045.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)