Menlu Iran, Abbas Araghchi. (Tehran Times)
Riza Aslam Khaeron • 22 June 2025 12:06
Teheran: Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyatakan bahwa serangan militer Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklir Iran merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan Piagam PBB, diplomat Teheran tertinggi itu tegaskan serangan tersebut akan memiliki "konsekuensi abadi".
Pernyataan ini disampaikan Araghchi melalui akun X resminya @araghchi pada Minggu pagi, setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan keberhasilan operasi penghancuran situs Fordow, Natanz, dan Isfahan.
"Amerika Serikat, sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, telah melakukan pelanggaran serius terhadap Piagam PBB, hukum internasional, dan Traktat Non-Proliferasi (NPT) dengan menyerang instalasi nuklir Iran yang bersifat damai," tulis Araghchi di akun X miliknya, Minggu, 22 Juni 2025.
Ia menegaskan bahwa tindakan AS ini merupakan peristiwa yang sangat mengejutkan dan akan membawa konsekuensi jangka panjang.
"Peristiwa pagi ini sangat keterlaluan dan akan memiliki konsekuensi abadi. Setiap anggota PBB harus merasa prihatin atas perilaku yang sangat berbahaya, melanggar hukum, dan bersifat kriminal ini," tegasnya.
Baca Juga: Iran Sebut Tidak Ada Kontaminasi di Situs-Situs Nuklir yang Diserang AS |