Warga Israel mengucapkan selamat atas kemenangan Donald Trump. (EPA-EFE/Abir Sultan)
Riza Aslam Khaeron • 17 June 2025 10:29
Washington DC: Pemerintahan Donald Trump menyampaikan kepada sejumlah sekutu di Timur Tengah bahwa Amerika Serikat tidak akan ikut campur dalam perang antara Israel dan Iran, kecuali jika warga negara AS secara langsung menjadi sasaran. Informasi ini dilaporkan oleh Axios dengan mengutip dua sumber dari negara-negara penerima pesan tersebut.
AS disebut telah membantu Israel mencegat rudal, namun memperjelas bahwa Israel bertindak sendiri dalam menyerang Iran.
Jika Iran menyerang warga AS, itu disebut akan melewati garis merah. Pesan yang sama juga dikirimkan sekitar satu jam sebelum Israel memulai serangan pada Kamis lalu. Washington berharap pesan tersebut diteruskan ke Teheran untuk menghindari serangan balasan terhadap pasukan atau kepentingan AS.
"Iran sejauh ini sangat berhati-hati untuk tidak melakukan sesuatu yang bisa mendorong keterlibatan AS," ujar seorang diplomat Arab yang mengetahui langsung dinamika internal Teheran.
Israel sendiri dilaporkan telah meminta AS untuk bergabung dalam operasi militer guna menghancurkan program nuklir Iran. Namun, seorang pejabat AS menyatakan bahwa pemerintahan Trump belum mempertimbangkan opsi tersebut.
Bahkan, meski militer Israel disebut memiliki kesempatan untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, Trump menolak langkah tersebut. Seorang pejabat AS menyatakan, "Itu karena Iran belum membunuh orang Amerika," yang oleh Israel dipandang sebagai sinyal bahwa keterlibatan AS hanya akan terjadi jika ada korban warga negaranya.
Baca Juga: Netanyahu Sangat Berniat untuk Membunuh Ayatollah Ali Khamenei |