Al-Quran. (Iqna.ir)
Jakarta: Hari Asyura, yang jatuh pada 10 Muharam 1447 H atau Ahad, 6 Juli 2025, merupakan hari penuh keistimewaan dalam tradisi Islam. Pada hari ini, umat Islam dianjurkan memperbanyak doa dan taubat, karena banyak peristiwa besar para nabi terjadi pada tanggal ini.
Melansir tulisan NU Online pada 2 Juli 2025, Asyura menjadi waktu terbaik untuk berdoa memohon rahmat, ampunan, dan perlindungan Allah SWT, sekaligus merenungkan dosa-dosa serta memperbarui komitmen taubat. Momen ini juga dimanfaatkan umat Islam di berbagai penjuru untuk memperbanyak amalan kebaikan, mengharapkan keberkahan dan perlindungan sepanjang tahun.
Berikut lima doa yang bisa diamalkan pada 10 Muharam lengkap dengan latin dan artinya.
1. Doa Asyura Syekh Abdul Hamid (Kanzun Najah wa Surur)
Latin:
Bismillahirrahmanirrahim, Washallallah ala sayyidina Muhammadin wa 'ala alihi wa shahbihi wa sallam. Subhanallahi milal mizani wa munthal ilmi wa mablaghar ridha wa zinatal arsy, la maljaa wa la manja minallahi illa ilaihi, subhanallahi adadas syaf'i wal watri wa adada kalimatillahit tammati kulliha, nasalukas salamata kulliha birahmatika ya arhamar rahimin, wa la hawla wa la quwwata illa billahil aliyyil adzim. Wa huwa hasbuna wa ni'mal wakil ni'mal mawla wa ni'man nashir. Wa shallallah ala nabiyyina khairi khalqihi sayyidina muhammadin wa 'ala alihi wa shahbihi wa sallam
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan Allah bershalawat serta salam atas junjungan kami Muhammad dan atas keluarganya serta sahabatnya. Maha Suci Allah sepenuh timbangan, puncak ilmu, tempat sampainya ridha dan beratnya arsy. Tidak ada tempat perlindungan dan tidak ada tempat keselamatan kecuali kepada-Nya. Maha suci Allah sejumlah bilangan genap dan ganjil serta sejumlah bilangan kalimat Allah yang sempurna semuanya. Kami memohon keselamatan semuanya dengan rahmat-Mu, wahai Zat yang Maha Penyayang dari yang penyayang. Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah Yang Maha Tinggi dan Agung. Kecukupan bagi kami Allah sebagai tempat bergantung, sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong kami. Dan Allah bershalawat serta salam atas Nabi kami sebaik-baiknya ciptaan yaitu Muhammad dan kepada keluarga serta sahabatnya.”
2. Doa Tahun Baru (Kanzun Najah was Surur)
Latin:
Allahumma innaka qadimun wa hadza al-'amu jadidun qad aqbal, wa sanatun jadidatun qad aqbalat, nas'aluka min khairiha wa na'udzu bika min sharriha, wa nastaqfika fawatiha wa shughlaha, farzuqna al-'ishmata mina ash-shaytanir rajim. Allahumma innaka salatta 'alayna 'aduwwan basiran bi'uyubina wa muttali'an 'ala 'awratina, min bayni aydina wa min khalfina, wa 'an aymanina wa 'an syamailina, yarana huwa wa qabiluhu min haythu la narahum. Allahumma ayshu minna kama aystahu min rahmatik, wa qannithu minna kama qannatahu min 'afwik, wa ba'id baynana wa baynah kama hultah baynah wa bayna maghfiratik. Innaka qadirun 'ala dzalik, wa anta al-fa'alu lima turidu, wa sallallahu ta'ala 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala alihi wa sahbihi wa sallam
Artinya: “Ya Allah, Engkau Maha Qadim, dan ini adalah tahun baru, tahun baru telah menjelang, kami memohon segala kebaikan-kebaikan tahun ini, dan kami mohon perlindungan dari segala keburukan-keburukan tahun ini. Kami mencukupkan diri dengan Engkau atas kehilangan atau kesibukan tahun ini, maka berilah kami rizki penjagaan dari setan yang terkutuk. Ya Allah, Engkau menguasakan untuk kami setan sebagai musuh bagi kami. Mereka dapat melihat aib kami, dan menyaksikan aurat kami dari depan, belakang, kanan dan kiri, mereka dan golongannya dapat melihat kami sementara kami tidak dapat melihat mereka. Ya Allah, putus asakan mereka atas kami sebagaimana Engkau putus asakan mereka dari rahmat-Mu. Ya Allah, cegahlah mereka dari kami sebagaimana Engkau mencegah mereka dari pengampunan-Mu. Jauhkan mereka dari kami sebagaimana Engkau menghalang-halangi mereka dari pengampunan-Mu. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang berkuasa untuk itu, Engkau Maha berbuat atas segala yang Engkau kehendaki. Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarganya dan para sahabatnya, dan semoga Dia memberi keselamatan.”
3. Doa Keselamatan Para Nabi (KH Muhammad Sholikhin)
Latin:
Allahumma ya mufarrija kulli karbin, wa ya mukhrija dzinnun yauma 'Asyura, wa ya jami'a syamli ya'quba yauma 'Asyura, wa ya ghafira dzanbi dawuda yauma 'Asyura, wa ya kasyifa dhurra ayyuba yauma 'Asyura, wa ya sami'a da'wati musa wa haruna yauma 'Asyura, wa ya khaliqa rukhi sayyidina muhammadin shallallahu 'alaihi wasallama habibika wa musthafaka yauma 'Asyura, wa ya rahmanad dunya wal akhirah, la ilaha illa anta iqdi hajatina fid dunya wal akhirah, wa athil a'marana fi tha'atika wa mahabbatika wa ridhaka, ya arhamar rahimin, wa ahyina hayatan thayyibah, watawaffana 'alal islami wal imani ya arhamar rahimin. Wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin wa 'ala alihi wa sahbihi wa sallam, wal hamdu lillahi rabbil 'alamin.
Artinya: “Ya Allah, Yang melepaskan setiap kesulitan, wahai Yang mengeluarkan Dzun Nun (Nabi Yunus) pada hari Asyura, wahai Yang mengumpulkan keluarga Nabi Ya’qub pada hari Asyura, wahai Yang mengampuni Nabi Dawud pada hari Asyura, wahai Yang melepaskan kesulitan Nabi Ayyub pada hari Asyura, wahai Yang mendengar doa Nabi Musa dan Nabi Harun pada hari Asyura, wahai Yang menjadikan roh penghulu kami, Nabi Muhammad SAW, kekasih dan pilihan-Mu pada hari Asyura, wahai Tuhan dunia dan akhirat, Tiada Tuhan selain Engkau, tunaikanlah hajat-hajat kami di dunia dan akhirat, dan panjangkanlah umur kami dalam ketaatan kepada-Mu, mahabbah kepada-Mu dan keridhaan-Mu, wahai Yang Pengasih di antara yang mengasihi. Dan hidupkanlah kami dengan kehidupan yang baik, dan matikanlah kami dalam agama Islam dan iman, wahai Yang Pengasih di antara yang mengasihi. Semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam atas penghulu kami, Nabi Muhammad dan ke atas keluarga dan sahabat beliau, dan segala pujian bagi Allah, Tuhan semesta alam.”
4. Doa Keselamatan Syekh Sulaiman al-Jamal
Latin:
Subhanallahi milal mizani wa muntahal ilmi wa mablaghar ridha wa adadan ni'ami wa zinatal arsy. Walhamdu lillahi milal mizani wa muntahal ilmi wa mablaghar ridha wa adadan ni'ami wa zinatal arsy. La ilaha illallahu milal mizani wa muntahal ilmi wa mablaghar ridha wa adadan ni'ami wa zinatal arsy. Allahu Akbaru milal mizani wa muntahal ilmi wa mablaghar ridha wa adadan ni'ami wa zinatal arsy. La haula wa la quwwata illa billahi milal mizani wa muntahal ilmi wa mablaghar ridha wa adadan ni'ami wa zinatal arsy. Walhamdu lillahi milal mizani wa muntahal ilmi wa mablaghar ridha wa adadan ni'ami wa zinatal arsy. La malja'a wa la manja minallahi illa ilaih. Subhanallahi adadas syaf'i wal watri wa adada kalimatillahit tammati. Alhamdulillahi adadas syaf'i wal watri wa adada kalimatillahit tammati. La ilaha illallah adadas syaf'i wal watri wa adada kalimatillahit tammati. Allahu Akbar adadas syaf'i wal watri wa adada kalimatillahit tammati. Lailahaillallahu milal mizani wa muntahal ilmi wa mablaghar ridha wa adadan ni'ami wa zinatal arsy. La haula wa la quwwata illa billahi adadas syaf'i wal watri wa adada kalimatillahit tammati. Hasbunallahu wa ni'mal wakil ni'mal maula wa ni'man nashir. Wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin wa 'ala alihi wa sahbihi wa sallama tasliman katsiran.?
Artinya: “Mahasuci Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan ‘arsy. Segala puji bagi Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan ‘arsy. Tiada Tuhan selain Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan ‘arsy. Allah Mahabesar sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan ‘arsy. Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, jumlah nikmat-nikmat dan timbangan ‘arsy. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari Allah, kecuali hanya kepada-Nya. Mahasuci Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna. Segala puji bagi Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna. Segala puji bagi Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna. Allah Mahabesar sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna. Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna. Allah yang mencukupi kami, sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, kepada keluarga dan sahabat beliau dengan keselamatan yang berlimpah.”
5. Doa Mohon Ampunan dan Kebaikan
Latin:
Allahumma ya muhsinu qad ja'aka al-musi'u, wa qad amarta ya muhsinu bit-tajawuzi 'ani al-musi', fa antal muhsinu wa ana al-musi', fatajawaz 'an qabihi ma 'indi bi-jamili ma 'indaka, fa anta bil-birri ma'rufun, wa bil-ihsani mawsufun, anilni ma'rufaka wa aghnini bihi 'an ma'rufi man siwaka, ya arhamar rahimin, wa sallallahu ta'ala 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala alihi wa sahbihi wa sallama tasliman katsiran ila yaumid din.
Artinya: “Ya Allah, wahai Dzat yang baik, telah datang kepada-Mu orang yang jahat dan Engkau telah menyuruh untuk memaafkan orang yang jahat. Engkau Maha Baik dan aku orang jahat, maka ampunilah kejahatanku dengan keindahan diri-Mu. Engkau dikenal dengan selalu berbuat baik, dan disifati dengan ihsan. Berilah aku kebaikan-Mu dan cukupkan aku dengannya dari kebaikan selain diri-Mu, wahai Dzat yang paling pengasih di antara para pengasih. Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat pada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga serta sahabatnya, juga memberikan keselamatan hingga hari pembalasan.”
Hari Asyura adalah waktu terbaik untuk memperbanyak doa, memperbaiki diri, dan memohon perlindungan serta rahmat dari Allah SWT. Lima doa di atas dapat diamalkan sebagai bagian dari rangkaian ibadah pada 10 Muharam, sesuai anjuran para ulama dan tradisi
keislaman di Indonesia.