Bandara Simferopol di Krimea, wilayah Ukraina yang dianeksasi Rusia. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 15 October 2025 21:01
Moskow: Pemerintah Rusia sedang berupaya membuka kembali sejumlah bandara yang sebelumnya ditutup karena alasan keamanan. Namun, keputusan pembukaan kembali tersebut akan bergantung pada situasi keselamatan di lapangan.
“Kami sedang mengupayakannya. Saya berharap akan ada kabar baik dalam waktu dekat, tetapi semuanya tergantung pada faktor keselamatan,” ujar Menteri Transportasi Rusia Andrei Nikitin, dikutip dari Anadolu Agency, Selasa, 14 Oktober 2025.
Kementerian Transportasi Rusia mengonfirmasi bahwa operasional penerbangan masih ditangguhkan di beberapa bandara, termasuk Anapa, Belgorod, Bryansk, Voronezh, Kursk, Lipetsk, Rostov-on-Don, dan Simferopol. Sementara itu, penerbangan di bandara Elista, Gelendzhik, dan Krasnodar telah kembali beroperasi.
Sebelumnya, media lokal sempat melaporkan bahwa Bandara Platov di Rostov-on-Don akan dibuka kembali pada 26 Oktober mendatang. Namun, Badan Transportasi Udara Federal Rusia (Rosaviatsiya) membantah kabar tersebut dan menegaskan bahwa bandara itu masih ditutup karena alasan keamanan.
Penutupan sejumlah bandara dilakukan sejak diberlakukannya pembatasan perjalanan akibat meningkatnya risiko keamanan di wilayah selatan Rusia yang terkait dengan operasi militer Moskow di Ukraina. Pemerintah menegaskan bahwa keselamatan penerbangan dan penumpang tetap menjadi prioritas utama sebelum keputusan pembukaan kembali diambil.
Langkah ini mencerminkan kehati-hatian pemerintah Rusia dalam memastikan stabilitas wilayah udara, sekaligus merespons kekhawatiran publik terhadap keamanan penerbangan di tengah situasi geopolitik yang masih tegang di perbatasan Ukraina. (Keysa Qanita)
Baca juga: Sekjen NATO Peringatkan Rusia Masih ‘Sangat Berbahaya’