Bareskrim Selidiki Aduan Ijazah Palsu Jokowi Hingga ke Solo

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro memberikan keterangan pada media. Metrotvnews.com/ Triawati

Bareskrim Selidiki Aduan Ijazah Palsu Jokowi Hingga ke Solo

Triawati Prihatsari • 8 May 2025 15:19

Solo: Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri melakukan penyelidikan terkait aduan dugaan ijazah palsu Presiden ke 7 RI Joko Widodo di wilayah Solo, Kamis, 8 Mei 2025. Penyelidikan di wilayah Kota Solo untuk mengambil sampel pembanding.

"Kegiatan penyelidikan dimana kita memerlukan sampel pembanding untuk uji labfor. Adapun kegiatan ini adalah kegiatan pelayanan kami kepada masyarakat agar mempermudah dan mempercepat proses penyelidikan," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, di Polresta Solo.
 

Baca: Mediasi Buntu, Jokowi Siap Hadapi Sidang Lanjutan Kasus Ijazah Palsu
 
Ia mengatakan penyelidikan tersebut atas aduan yang diajukan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA). Menurutnya, sampel pembanding diambil dari dokumen-dokumen ijazah teman-teman Jokowi dari Sekolah Menengah Atas (SMA) dan kuliah. 

Nantinya sampel pembanding akan dijadikan dokumen yang dilaksanakan labfor. Ia menambahkan, pihaknya telah melaksanakan berbagai kegiatan penyelidikan termasuk memeriksa 31 saksi.

"Saksi yakni dari versi pendumas ataupun teman kuliah, teman SMA dan lain sebagainya untuk klarifikasi. Saat ini, prosesnya masih berlangsung. Untuk tindaklanjut lebih kami akan terus melaksanakan penyelidikan sehingga nantinya akan bisa kita jadikan untuk kira-kira perkara ini diberikan kepastian hukum. Apa kepastian hukumnya? Apakah itu benar sesuai yang diaduka? Kalau sesuai yang diadukan tentu saja kita akan melaksanakan proses-proses penyidikan lebih lanjut," ungkapnya. 

Di sisi lain, ia menegaskan penyelidikan aduan TPUA telah berlangsung selama sebulan. 

"Kami proses penyelidikan ini sudah hampir 1 bulan. Jadi tidak ada kaitannya dengan penindakan ataupun laporan-laporan yang berjalan," terangnya. 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)