Heran Harga Komoditas Pangan Naik Tiap Jelang Lebaran, Legislator: Aji Mumpung?

Jakarta: Anggota Komisi VI Mulan Jameela heran harga komoditas pangan selalu naik, khususnya saat ramadan dan menjelang lebaran. Hal itu disampaikan saat rapat dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Mayor Jenderal (Mayjen) Novi Helmy Prasetya di Komisi VI.

"Saya ingin sampaikan adalah kenapa sih kesannya seperti aji mumpung, ah mumpung-mumpung, ah mampang mempeung, kalau bahasa Sunda. Aji mumpung kalau lagi puasa, lebaran, ya sudah suka-suka saja dah harganya naik," kata Mulan di Ruang Rapat Komisi VI DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Maret 2025.

Mulan bercerita terdapat ibu-ibu yang mengadu karena sering dimarahi suami lantaran uang belanja yang diberikan tidak mencukupi kebutuhan harian.

"Saya tuh miris, saya sempat melihat beberapa kali konten, istrinya dimarahin perkara dikasih uang Rp50 ribu enggak bisa dapat apa-apa," ujar Mulan.
 

Baca Juga:  Pemerintah Mewaspadai Lonjakan Harga Komoditas Pangan Jelang Lebaran

Politikus Partai Gerindra itu juga melihat konten bapak-bapak yang ingin membuktikan Rp50 ribu bisa untuk belanja apa saja. Dia mengatakan konten itu membuktikan uang tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan makan sekeluarga.

"Sampai ada Bapak rumah tangga, widih, ada kepala rumah tangga dalam hal ini si Bapak, bikin konten, ternyata memang iya, Rp50 ribu cuma dapat bawang putih, cabai sama apa beberapa. Artinya bagaimana mau masak Pak? Belum dapat lauknya, bawang putih, bawang merah, cabai sama telur. Beras sekilo sudah berapa?" ungkap dia.

Mulan berharap pemerintah dapat mengatasi ketidakstabilan harga komoditas pangan yang kerap terjadi pada hari besar keagamaan. Kondisi tersebut membuat masyarakat sulit.

"Itu mungkin saya yang mau sampaikan, ini salah satu ungkapkan jeritan para emak-emak di dapur, mudah-mudahan harga pokok bisa terjaga tidak hanya di hari-hari biasa tapi juga di hari-hari besar hari keagamaan," ujar Mulan.