Ardyanus Agal, pengacara empat pelaku kasus penculikan Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Pemerintah di Jakarta Pusat, Mohammad Ilham Pradipta. Metrotvnews.com/Siti Yona
Siti Yona Hukmana • 25 August 2025 21:27
Jakarta: Ardyanus Agal, pengacara empat pelaku kasus penculikan Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Pemerintah di Jakarta Pusat, Mohammad Ilham Pradipta, mengungkap ada tiga klaster dalam kasus pembunuhan ini. Yakni, pengintai, penculik, dan pembunuh.
"Tapi yang saya mau sampaikan di sini atas peristiwa pidana, ada tiga klaster. Klaster pertama itu setelah kami dapat informasi dari penyidik dan dari intelijen kami, klaster pengintai, klaster penjemputan paksa, sama eksekutor," kata Ardyanus Agal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 25 Agustus 2025.
Ardyanus mengatakan kliennya tidak terhubung dengan pengintai dan eksekutor atau pembunuh. Empat pelaku penculikan berinsial AT, RS, RAH, dan RW hanya diperintahkan menjemput paksa serta memberikan korban ke pelaku eksekutor di Cawang, Jakarta Timur.
Ardyanus mengatakan pihak yang memerintahkan untuk menculik dan menyerahkan di Cawang, Jakarta Timur, adalah oknum berinisial F. Setelah diserahkan, keempat pelaku penjemputan paksa, selesai dari tugas dan pulang.
Beberapa jam kemudian, keempat pelaku penculikan dipanggil kembali untuk mengantar pulang korban Ilham. Saat menjemputnya, para pelaku penculikan melihat korban sudah tidak bernyawa.
"Klaster ketiga itu yang melakukan eksekusi. Eksekusi dalam hal ini dari data penemuan kami di lapangan ada dugaan oknum," ungkap Ardyanus.
Baca Juga: 4 Tersangka Penculikan Kacab Bank Pemerintah Hanya Diperintahkan Menjemput Paksa |
Ardyanus mengatakan empat pelaku yang ditangkap sebagai aktor intelektual dari pembunuhan Ilham pada Sabtu, 23 Agustus 2025, dan Minggu, 24 Agustus 2025. Keempatnya berinisial C, DH, YJ dan AA.
"Seperti itu. Nah kalau yang ditangkap tadi malam itu adalah dalang intelektual," ujar Ardyanus.
Mohamad Ilham Pradipta diculik di parkiran Lotte Mart Pasar Rebo, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu, 20 Agustus 2025. Aksi penculikan terekam CCTV.
Korban ditemukan tewas oleh seorang warga saat menggembalakan hewan ternak di Desa Naga Sari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis pagi, 21 Agustus 2025 pukul 05.30 WIB. Korban ditemukan di persawahan dalam kondisi mata terlilit lakban dan tangan serta kaki terikat.
Hasil autopsi, pelaku diduga membunuh korban dengan benda tumpul pada bagian dada dan leher. Korban juga diduga tewas karena kehabisan oksigen. Sebab, diduga ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan korban kesulitan bernapas.
Sebanyak delapan pelaku telah ditahan di Polda Metro Jaya dan diperiksa intensif. Guna mendalami peran dan motif pembunuhan.