Ilustrasi tawuran. Foto: Dok. Metrotvnews.com.
Fachri Audhia Hafiez • 3 November 2025 09:35
Jakarta: Warga di kawasan Jalan Raya Laksamana Malahayati atau yang dikenal sebagai jalur Kalimalang, Jatinegara, Jakarta Timur mengaku resah dengan maraknya aksi tawuran remaja. Pasalnya, massa kerap membawa bersenjata tajam.
"Sering banget kejadian di sini. Kalau malam Minggu pasti rame anak-anak nongkrong, kadang minum-minum, terus tiba-tiba tawuran," kata warga yang juga pedagang makanan di sekitar lokasi Rowi, 45, di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin, 3 November 2025.
Salah satunya aksi kekerasan yang melibatkan senjata tajam yang kembali pecah pada Sabtu malam, 1 November 2025. Aksi itu membuat suasana mencekam.
Bentrok dua kelompok remaja itu terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Berdasarkan rekaman video yang beredar, puluhan remaja tampak saling serang di tengah jalan sambil membawa
kayu, batu, hingga celurit.
Terdengar keras suara teriakan dan letusan petasan di kawasan padat lalu lintas tersebut. Akibatnya, arus kendaraan dari arah Pondok Kopi maupun Cipinang berhenti total karena para pengendara memilih tidak melintas.
Beberapa di antara mereka bahkan berbalik arah untuk menghindari bentrokan yang berlangsung hanya beberapa menit sebelum akhirnya dibubarkan polisi.
Rowi mengaku ketakutan saat tawuran berlangsung. Dia sempat menutup lapaknya begitu melihat puluhan remaja berlarian membawa senjata tajam.
"Saya langsung tutup dagangan karena takut kena lemparan batu. Mereka ramai banget, teriak-teriak sambil bawa celurit. Orang-orang pada kabur semua," ujar Rowi.
Belum diketahui pasti penyebab tawuran tersebut. Namun, menurut informasi yang beredar di kalangan warga, aksi itu diduga dipicu oleh saling ejek dan tantangan antar kelompok remaja melalui media sosial.
"Katanya mereka sudah janjian duluan lewat media sosial," ucap warga lainnya, Jamal.
Ilustrasi tawuran. Foto: Dok. Metrotvnews.com.
Dia berharap pihak kepolisian meningkatkan patroli malam agar kejadian serupa tidak terulang. "Kami sudah lapor ke kelurahan juga. Maunya ada pengawasan rutin, biar anak-anak ini tidak seenaknya main celurit di jalan," ucap Jamal.
Langkah antisipasi itu diharapkan dapat menciptakan rasa aman bagi warga yang selama ini hidup dalam kekhawatiran setiap kali malam tiba. "Kami ingin Kalimalang kembali aman, biar orang bisa dagang dan lewat tanpa rasa takut," kata Jamal.
Dari peristiwa itu, satu orang disebut mengalami luka akibat terkena lemparan batu. Namun, pihak kepolisian masih memastikan kebenaran laporan tersebut.