Soal Keberpihakan Jokowi, Timnas Anies-Muhaimin: Berpotensi Terjadi Pelanggaran TSM

Dewan Pakar Tim Hukum Timnas Amin Atang Irawan. Foto: Dok istimewa

Soal Keberpihakan Jokowi, Timnas Anies-Muhaimin: Berpotensi Terjadi Pelanggaran TSM

Theofilus Ifan Sucipto • 25 January 2024 11:40

Jakarta: Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) merespons ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal memihak ke salah satu pasangan calon. Pernyataan itu dikhawatirkan membawa dampak negatif dalam pemilihan umum (pemilu).

"Karena akan berimplikasi dan berpotensi terjadinya pelanggaran kampanye TSM (terstruktur, sistematis, dan masif) yang dapat mendiskualifikasi paslon," kata anggota Dewan Pakar Tim Hukum Timnas Amin Atang Irawan dalam keterangan tertulis, Kamis, 25 Januari 2024.

Atang mengatakan menyinggung konsistensi seorang pemimpin dalam bersikap. Jokowi sebagai kepala negara sepatutnya tegak lurus dengan ucapannya sendiri yang akan netral di pemilu.

"Konsistensi pandangan dan sikap kenegarawanan menjadi penting bagi kepala negara," tegas Ketua Bidang Legislatif DPP Partai NasDem itu.
 

Baca juga: 

NasDem Targetkan Kemenangan Anies-Muhaimin di Jateng Capai 30%



Atang menyebut keterlibatan aktif presiden di pemilu sarat konflik kepentingan. Apalagi, salah satu kontestan Pilpres 2024, yakni Gibran Rakabuming Raka yang merupakan anak Jokowi.

"Maka akan menjadi problematik etika bernegara bahkan konflik dengan kelembagaan lain karena beririsan dengan potensi penyalahgunaan wewenang dan/atau sewenang-wenang," ujar dia.

Atang mengingatkan pejabat yang berkampanye dilarang menggunakan fasilitas negara termasuk program-program pemerintahan. Bahkan, tidak boleh menjanjikan program kepada peserta kampanye.

"Jika presiden kampanye, maka presiden menjadi objek pengawasan Bawaslu. Bawaslu harus bersikap objektif dan profesional dalam menjaga muruah demokrasi," tutur dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)