Ilustrasi. Foto: dok MI.
Husen Miftahudin • 30 January 2024 18:39
Jakarta: Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini kembali mengalami penguatan melawan dolar Amerika Serikat (AS). Pergerakan mata uang Garuda ini melanjutkan tren penguatan yang berhasil diciptakan sejak kemarin.
Mengutip data Bloomberg, Selasa, 30 Januari 2024, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup di level Rp15.780 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat sebanyak 30 poin atau setara 0,19 persen dari posisi Rp15.810 di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, para pedagang telah mengurangi kemungkinan bank sentral AS akan menurunkan suku bunga pada Maret menjadi 48 persen, dari 89 persen pada bulan lalu, menurut FedWatch Tool dari CME Group, karena data tersebut memperkuat pandangan perekonomian AS tetap solid.
"The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil pada Rabu dan investor akan fokus pada komentar Ketua Fed Jerome Powell, setelah ia mengindikasikan pada Desember The Fed beralih ke siklus penurunan suku bunga," jelas Ibrahim.
Selain itu, Departemen Keuangan AS mengatakan pihaknya memperkirakan akan meminjam USD760 miliar pada kuartal pertama 2024, USD55 miliar lebih rendah dari perkiraan Oktober.
Investor juga mewaspadai meningkatnya risiko geopolitik setelah tiga anggota militer AS tewas dalam serangan pesawat tak berawak terhadap pasukan AS di timur laut Yordania dekat perbatasan Suriah.
Di Eropa, Bank Sentral Eropa pada Kamis mempertahankan suku bunga pada rekor tertinggi 4,0 persen dan menegaskan kembali komitmennya untuk memerangi inflasi bahkan ketika waktu untuk mulai mengurangi biaya pinjaman semakin dekat.
"Para pengambil kebijakan ECB tidak setuju mengenai waktu pasti pemotongan suku bunga atau pemicu tindakan. Para pedagang sekarang sepenuhnya memperkirakan langkah yang akan diambil pada April, dengan hampir 150 basis poin pelonggaran yang sudah diperkirakan untuk tahun ini," tutur Ibrahim.
Baca juga: Rupiah Dibuka Menguat Tipis ke Rp15.802/USD