Sindir Luhut, Tom Lembong: Harga Baterai LFP Turun Terus

Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Thomas Lembong. Foto: MI/Galih Pradipta.

Sindir Luhut, Tom Lembong: Harga Baterai LFP Turun Terus

Media Indonesia • 30 January 2024 11:38

Jakarta: Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Thomas Lembong atau akrab disapa Tom Lembong mengatakan harga baterai lithium ferro-phosphate (LFP) akan terus mengalami penurunan.
 
Hal itu sekaligus menyindir pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang mengatakan pemerintah tengah mengembangkan baterai mobil listrik jenis LFP dengan Tiongkok.
 
Tom menilai, teknologi baterai akan berkembang terus dan tidak ada satu teknologi yang akan mendominasi. Namun, adanya risiko persaingan sengit antarteknologi akan memberikan tekanan kepada harga.
 
"Harga baterai akan turun terus dan itu juga memberikan tekanan kepada harga-harga bahan baku baterai," ungkap Tom di Jakarta, Selasa, 30 Januari 2024.
 
Di sisi lain, Tom mengaku senang dengan adanya diskusi publik terbuka yang berasaskan berbagai data. Sebab, diskusi tersebut turut melibatkan banyak pihak, termasuk masyarakat.
 
"Kami sangat gembira atas diskusi publik yang terbuka dengan mengeluarkan berbagai macam data, fakta, realita ya, sehingga juga mengundang keikutsertaan pakar-pakar, ahli-ahli, masyarakat sipil dengan berbagai elemen masyarakat bisa ikut berkomentar," tutur dia.

Baca juga: Luhut : Penurunan Harga Nikel Tak Beri Dampak Negatif
 

RI-Tiongkok kembangkan baterai LFP

 
Luhut sebelumnya mengungkapkan, Pemerintah Indonesia saat ini tengah mengembangkan baterai mobil listrik jenis LFP. Pengembangan tersebut dengan menggandeng Tiongkok.
 
Hal itu menindaklanjuti penggunaan baterai LFP pada mobil listrik bikinan Tiongkok. Pada awalnya, Luhut membantah jika pabrik Tesla di Tiongkok telah seluruhnya meninggalkan nikel dan beralih menggunakan baterai LFP.
 
"Tidak benar pabrik Tesla di Shanghai (Tiongkok) menggunakan 100 persen LFP untuk mobil listriknya, mereka masih tetap menggunakan nickel based battery," tutur Luhut pada video yang diunggah pada akun Instagram pribadi yang terverifikasi.
 
"Jadi, seperti suplai nickel based battery itu dilakukan oleh LG Korsel untuk model mobil listrik yang diproduksi Tesla di Shanghai," ucap Luhut menegaskan.
 
(YAKUB PRYATAMA WIJAYAATMAJA)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)