Masyarakat usai Misa Akbar di GBK. Medcom.id/Kautsar
Eko Nordiansyah • 6 September 2024 07:28
Jakarta: Pemberitaan mengenai misa akbar yang dipimpin Paus Fransiskus menjadi yang paling populer di Kanal Nasional Metrotvnews.com, Kamis, 5 September 2024. Selain itu ada pemberitaan mengenai Ridwan Kamil (RK), mendapat wejangan dari Jusuf Kalla (JK).
Berikut ini 3 berita paling populer di Kanal Nasional Metrotvnews.com:
Misa Akbar, Puluhan Ribu Umat Katolik Diselimuti Rasa Senang dan Haru
Puluhan ribu Umat Katolik meninggalkan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Mereka telah selesai mengikuti
Misa Akbar yang dihadiri oleh Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia,
Paus Fransiskus.
Pantaun
Medcom.id umat Katolik mulai meninggalkan lokasi pada pukul 19.00 WIB. Mereka membubarkan diri secara tertib.
Sejumlah umat tampak mengibarkan bendera dan spanduk yang bertuliskan asal daerahnya. Hal ini untuk mengantisipasi agar tidak ada anggota kelompok gereja yang tertinggal.
Wejangan JK untuk RK, Bereskan Permukiman Kumuh di Jakarta
Calon gubernur (cagub) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024,
Ridwan Kamil (RK), mendapat wejangan dari Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI,
Jusuf Kalla (JK). RK diminta membereskan kawasan kumuh di Jakarta.
"Terkait Jakarta, pesan beliau, satu, kunci membereskan Jakarta adalah mengatasi kekumuhan. Jadi itu yang akan menjadi prioritas saya juga," kata RK di kediaman JK, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Kamis, 5 September 2024.
RK menuturkan bahwa ciri keberhasilan di Jakarta selain mengatasi kemacetan dan banjir adalah mengatasi kekumuhan dan mengatasi kekumuhan. Menurut dia, hal itu perlu peran inovasi-inovasi arsitektural.
41 Daerah Dipastikan akan Melawan Kotak Kosong di Pilkada 2024
Sebanyak 41 daerah dipastikan hanya akan diikuti satu pasangan calon kepala daerah pada
Pilkada 2024. Pasangan calon tersebut bakal melawan kotak setelah tidak ada calon lainnya yang mendaftar meskipun Komisi Pemilihan Umum (
KPU) sudah memperpanjang masa pendaftaran hingga pukul 23.59 waktu setempat, Rabu, 4 September 2024.
Komisioner KPU Idham Holik mengatakan awalnya ada 43 daerah yang bakal melawan kotak kosong, terdiri atas 1 provinsi dan 42 kabupaten kota. Namun, setelah diberikan perpanjangan waktu pendaftaran, jumlah tersebut berkurang dua daerah yang akhirnya memiliki dua pasangan calon kepala daerah.