1.000 Siswa SMAN 1 Cianjur Jadi Pemilih Pemula

Ilustrasi. Medcom.id

1.000 Siswa SMAN 1 Cianjur Jadi Pemilih Pemula

Media Indonesia • 1 November 2023 12:58

Cianjur: Jumlah siswa SMAN 1 Cianjur, Jawa Barat, yang terdata sebagai pemilih pemula menjelang Pemilu 2024 ada sekiar 1.000 orang. Jumlah tersebut diketahui berdasarkan hasil pendataan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat untuk keperluan perekaman dan pencetakan KTP elektronik.

Kepala SMAN 1 Cianjur, Agam Supriyanta, menyebut jumlah keseluruhan anak didik di SMAN 1 Cianjur sekitar 1.300 orang. Namun dari pendataan administrasi kependudukan yang dilakukan Disdukcapil, terdapat 800 orang wajib KTP.

"Kami punya siswa itu hampir 1.300 orang. Dari jumlah itu ada 1.000-an yang merupakan pemilih pemula. Saat Disdukcapil melakukan pendataan, ada 800 siswa yang belum membuat KTP elektronik ditambah 200 orang siswa kelas XII yang sudah. Jadi total pemilih pemula di SMAN 1 Cianjur lebih kurang 1.000 orang," kata Agam, Rabu, 1 November 2023.

Agam menuturkan pendataan yang dilakukan Disdukcapil terhadap siswa yang sudah berusia 17 tahun atau pada Februari 2024 sudah berusia 17 tahun. Pendataan untuk kepentingan perekaman dan pencetakan KTP elektronik yang nanti menjadi salah satu syarat mereka bisa memilih saat Pemilu 2024.

"Dengan telah dibuatnya KTP elektronik bagi siswa kami, maka mereka nanti bisa menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2024 sebagai pemilih pemula," jelas Agam.

Langkah penting yang perlu dilakukan saat ini tentu sosialisasi tahapan Pemilu 2024 kepada para pemilih pemula. Namun, kata Agam, sosialisasi itu tentu bukan tugas sekolah, melainkan KPU sebagai pihak penyelenggara Pemilu.

"Kita belum (koordinasi) dengan KPU. Barangkali kita menunggu perkembangan saja. Kalau nanti KPU akan melaksanakan sosialisasi ke sekolah-sekolah, tentu kami juga akan memfasilitasinya," ungkapnya.

Kalaupun KPU tidak ada jadwal sosialisasi ke sekolah-sekolah, kata Agam, pihaknya bisa saja mengundang sebagai narasumber pada momen-momen tertentu. Hal itu memungkinkan karena pada Kurikulum Merdeka salah satunya ada project Suara Demokrasi.

"Jadi momennya sangat pas. Bisa juga sosialisasinya dilakukan semisal saat pemilihan ketua OSIS, ketua ekstrakurikuler, dan lainnya yang mengimplementasikan bagaimana memberikan suara pada proses pemilihannya. Ini saya kira momen yang pas menyosialisasikan Pemilu," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)