Distribusi Bantuan Pangan untuk Warga Tapanuli Utara Tembus Medan Ekstrem

Truk pengangkut logistik melewati medan esktrem demi membawa bantuan ke Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Rabu, 3 Desember 2025. ANTARA/HO-Humas Bapanas

Distribusi Bantuan Pangan untuk Warga Tapanuli Utara Tembus Medan Ekstrem

Silvana Febiari • 5 December 2025 09:15

Tapanuli Utara: Distribusi bantuan pangan bagi warga terdampak banjir dan longsor di Tapanuli Utara, Sumatra Utara, terus dimaksimalkan. Bantuan bahkan menembus medan ekstrem untuk bisa sampai ke wilayah Kecamatan Parmonangan di kabupaten tersebut.

"Truk pengangkut bantuan yang sempat terperosok di jalur perbukitan akhirnya berhasil dievakuasi dan tiba di Kantor Kecamatan Parmonangan pada Rabu (2 Desember), setelah menempuh perjalanan penuh hambatan selama lebih dari delapan jam," kata Koordinator Distribusi Bantuan Pangan Bapanas Kabupaten Tapanuli Utara Serena Aritonang, dikutip dari Antara, 5 Desember 2025. 

Dia menyampaikan medan yang dilalui cukup berat berupa jalan berlumpur, tikungan sempit, hingga sejumlah titik jalan rusak parah. Kondisi itu menjadikan perjalanan dari wilayah Kecamatan Tarutung, Ibu Kota Kabupaten Tapanuli Utara menuju Kecamatan Parmonangan yang normalnya hanya dua jam, harus ditempuh cukup lama.

"Setelah melalui medan itu, ketika truk akhirnya tiba di lokasi, relawan dan warga yang menunggu sejak pagi tak kuasa menahan rasa haru dan lega," ujar Serena.
 


Tanpa menunda waktu, lanjut Serena, tim gabungan langsung menurunkan muatan dan menyiapkan distribusi lanjutan menuju desa-desa yang masih terisolasi. Upaya ini dilakukan sesuai arahan Bupati Tapanuli Utara Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat.

Dia menuturkan akses menuju kantong-kantong pengungsian masih sangat terbatas. Sebagian hanya berupa jalur setapak berlumpur dan tidak dapat dilalui kendaraan besar.

Oleh karena itu, bantuan akan diteruskan menggunakan kendaraan roda empat kecil dan sepeda motor trail agar mampu menjangkau lereng dan lembah yang terputus aksesnya. Pasalnya, bantuan 7 ton beras yang diangkut menjadi kebutuhan mendesak untuk mengoperasikan dapur umum di berbagai titik pengungsian.

“Bantuan 7 ton beras ini kami siapkan khusus untuk menjaga dapur umum tetap menyala bagi warga terdampak,” jelas Serena.


Bantuan pangan pemerintah untuk korban bencana banjir di wilayah Sumatera Utara, Rabu, 3 Desember 2025. ANTARA/HO-Humas Bapanas

Penyaluran bantuan ini dipastikan mengacu pada data pengungsi terverifikasi dari posko kecamatan. Bantuan ini merupakan bagian dari dukungan pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog dalam penanganan darurat bencana di Sumatra Utara.

Hingga kini, total bantuan di Sumut yang telah disalurkan mencapai lebih dari 2.200 ton beras. Jumlah tersebut masih akan bertambah melalui dukungan bantuan pangan lainnya

Sementara itu, dari jalur berbeda, Direktur Ketersediaan Pangan Bapanas, Indra Wijayanto, menempuh perjalanan darat dari Kota Medan melalui Kabupaten Humbang Hasundutan menuju Posko Bencana Sibolga. Tujuannya untuk memastikan kecukupan pangan di wilayah terdampak.

“Perjalanan cukup melelahkan, kondisi jalan juga tidak semuanya mulus. Namun pemerintah wajib hadir untuk menjawab kebutuhan pokok warga yang terdampak bencana,” kata Indra.

Dengan terus mengalirnya bantuan dan kerja sama berbagai pihak, pemerintah berharap masyarakat dapat memperoleh kembali rasa aman dan kesempatan untuk memulihkan kehidupan sehari-hari. Percepatan perbaikan akses jalan, fasilitas umum, dan layanan dasar juga terus dilakukan di wilayah terdampak.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Silvana Febiari)