Kejar Target NZE, Pertamina Kembangkan Teknologi Penangkapan dan Penyimpanan Karbon

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Foto: Medcom.id/Husen Miftahudin

Kejar Target NZE, Pertamina Kembangkan Teknologi Penangkapan dan Penyimpanan Karbon

Annisa Ayu Artanti • 12 September 2023 12:14

Jakarta: PT Pertamina (Persero) siap mengembangkan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon atau Carbon Capture Storage/Carbon Capture Utilization and Storage (CCS/CCUS) untuk mendukung pemerintah dalam rangka mewujudkan target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Implementasi CCS/CCUS di Indonesia diyakini akan dapat mendukung peningkatan produksi migas sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, melalui kegiatan CCUS, Pertamina akan memainkan perannya sebagai pemasok energi nasional yang berkelanjutan sekaligus memberikan solusi pengurangan karbon dan meningkatkan perekonomian serta multiplier effect lainnya.

“Pertamina siap dan berkomitmen untuk berkontribusi terhadap upaya negara sebagaimana terangkum dalam Peta Jalan NZE kami. Peta jalan ini dilandasi oleh tiga pilar strategis utama, yaitu dekarbonisasi pada aset yang ada, pengembangan bisnis energi ramah lingkungan, dan inisiatif negatif karbon seperti  CCUS & Nature-Based Solutions (NBS),” ujar Nicke saat menjadi pembicara dalam acara International & Indonesia Carbon Capture and Storage (CCS) Forum 2023 dikutip, Selasa, 12 September 2023.

Baca juga: Alokasikan Investasi Besar, Pertamina Bidik Bisnis Carbon Capture dan Gas Alam Cair

Implementasi teknologi CCS

Pada kesempatan ini, Pertamina juga melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah pihak terkait implementasi teknologi CCS/CCUS. Antara lain PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga dan PT Pertamina Hulu Rokan, yang bekerjasama dengan Kementerian ESDM, Chevron dan Mitsui.

Menurutnya, peran aktif Pertamina dalam pelaksanaan operasi CCUS telah ditunjukkan dengan injeksi CO2 di Lapangan Pertamina EP - Jatibarang, Jawa Barat. Teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) yang memanfaatkan CO2 untuk huff and puff telah memberikan dampak positif pada reservoir.

Selain itu, Pertamina juga akan melakukan kegiatan injeksi CO2 di Lapangan Sukowati, Jawa Timur, untuk meningkatkan produksi minyak dan gas sekaligus berpotensi menyimpan CO2.

Pertamina lanjut Nicke secara aktif mendukung target penting Pemerintah Indonesia untuk menjadi salah satu pelaksana CCS Hub di kawasan ASEAN. Menurutnya, misi Indonesia untuk mengembangkan CCS memiliki masa depan yang menjanjikan, mengingat sumber daya alam yang melimpah, seperti minyak, gas, dan batu bara, membuktikan adanya cekungan sedimen yang berpotensi cocok untuk penyimpanan CO2 di seluruh negeri.

Berbagai penelitian menyebutkan bahwa terdapat potensi kapasitas penyimpanan hingga 400 gigaton (GT) di cekungan sedimen tersebut. Posisi geografis Indonesia juga dipandang menguntungkan transportasi CO2 lintas batas negara, sehingga mendukung pengembangan CCS Hub di kawasan Asia Pasifik.

“Jika diperlukan, kami juga siap terlibat aktif dalam peraturan dan kebijakan mendatang untuk menciptakan ekosistem CCS/CCUS yang lebih komprehensif di Indonesia,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)