Ilustrasi. Medcom
Polisi Selidiki Pelaku Pengancaman Bom 10 Sekolah di Depok
Achmad Zulfikar Fazli • 24 December 2025 10:43
Jakarta: Polisi menyelidiki pelaku pengancaman bom melalui surat elektronik (email) ke 10 sekolah di Depok, Jawa Barat. Kepala Seksi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, menjelaskan pengirim email menggunakan nama Kamila Hamdi dengan alamat email kluthfiahamdi@gmail.com.
"Alamat email yang digunakan oleh pelaku sudah diselidiki oleh polisi," kata Made Budi dalam keterangannya di Jakarta, dilansir dari Antara, Rabu, 24 Desember 2025.
Dia belum dapat menjelaskan apakah benar email tersebut memang sengaja mengirim ancaman bom atau diretas orang lain. Semua masih dalam penyelidikan.
"Sebenarnya, kita enggak tahu email tersebut dipakai orang lain atau tidak, apakah benar si pemilik alamat email itu yang ketik atau enggak, masih dalam proses penyelidikan," kata Made Budi.
Berdasarkan foto yang diterima, ancaman tersebut jika diterjemahkan berbunyi:
"Sekolah se-kota Depok yang terima email saya, saya bakal teror bom, sama culik, bunuh, tebar narkoba ke semua sekolah yang terima email ini waktu yang kamu semua tunggu aja anak-anak didik kamu semua jadi korban. Saya benci sama pendidikan di Depok, tidak terima polisi tidak adil, tidak tanggapin laporan polisi saya karena saya diperkosa dan cowok yang perkosa saya tidak tanggung jawab menikahi saya. Saya Kamila Luthfiani Hamdi alumni SMP dan SMA IT Nurrurahman, alumni Universitas Telkom, saya sangat bertanggung jawab atas yang saya lakukan. Jalan Jati Ulin blok F/no 6 kavling UI barat rumah saya. Saya tidak takut sama apa yang saya lakukan dengan nama almamater-almamater saya."
Baca Juga:
Bakal Diinterogasi, Pelaku Ledakan SMAN 72 Dipindahkan ke Rumah Aman |

Bentuk pengancaman oleh pelaku terhadap 10 sekolah di Depok, Jawa Barat pada Selasa (23/12/2025). ANTARA/HO-Humas Polres Metro Depok
Terkait bentuk ancaman tersebut, Made Budi menyebutkan pihaknya telah mengecek alamat rumah yang disebut pelaku dan alamat itu benar ada. Namun, dia belum bisa memastikan apakah Kamila betul tinggal di rumah itu atau tidak.
"Rumah yang disebut itu memang ada di situ alamatnya, tapi itu rumah si Kamila atau bukan belum tahu dan belum bisa dipastikan si Kamila tinggal di situ atau tidak karena masih dalam penyelidikan," katanya.
Sebelumnya, polisi membenarkan adanya ancaman bom itu pada sejumlah sekolah di Depok, Jawa Barat.
"Iya betul, saat ini sudah dilakukan penyisiran," kata AKP Made Budi saat itu, Selasa, 23 Desember 2025.
Made menyebutkan, ancaman bom tersebut tidak terbukti. Pihaknya masih melakukan penyisiran terhadap 10 sekolah yang menerima ancaman bom.
Made menyebutkan data sekolah yang diancam pelaku, yaitu, SMA Arrahman, SMA Mawaddah, SMAN 4 Depok, SMA PGRI Depok, SMA Bintara Depok, SMA Budi Bhakti, SMA Cakra Buana Depok, SMA Muhammadiyah 7 Sawangan, SMAIT Nururrahman, dan SMAN 6 Depok.