Paus Leo XIV. (Anadolu Agency)
Muhammad Reyhansyah • 2 December 2025 15:07
Beirut: Paus Leo XIV menyampaikan seruan kuat tentang persatuan, kemitraan, rekonsiliasi, dan perdamaian dalam pertemuan para pemimpin agama Muslim dan Kristen di Beirut, Lebanon, Senin, 1 Desember. Pertemuan tersebut dihadiri lebih dari 300 tokoh lintas agama dari berbagai komunitas.
Dalam pidatonya, Paus menegaskan bahwa harapan untuk hidup berdampingan secara damai di Timur Tengah tetap terbuka meskipun kawasan tersebut terus menghadapi berbagai konflik dan tantangan.
“Anda dipanggil untuk menjadi pembangun perdamaian: menghadapi intoleransi, mengatasi kekerasan, dan menyingkirkan eksklusivitas, menerangi jalan menuju keadilan,” ujar Paus Leo XIV seperti dikutip TRT World, Selasa, 2 Desember 2025.
Ia juga menyoroti peran Lebanon sebagai contoh bahwa keberagaman tidak harus berujung pada perpecahan. “Di masa ketika hidup berdampingan tampak seperti mimpi yang jauh, rakyat Lebanon dengan merangkul agama yang berbeda menunjukkan dengan jelas bahwa ketakutan, ketidakpercayaan, dan prasangka bukanlah kata akhir, dan bahwa persatuan, rekonsiliasi, dan perdamaian adalah mungkin,” katanya.
Pertemuan lintas agama tersebut diawali dengan sambutan resmi dari Patriark Katolik Suryani Ignatius Joseph III Younan, dilanjutkan dengan pembacaan Injil menurut ritus Bizantium serta lantunan ayat-ayat Al-Qur’an. Acara juga diselingi penampilan musik dari Sistema Beirut Chants Choir, Islamic Orphanage Chorus, dan Imam al-Sadr Foundation.
Mufti Besar Lebanon Sheikh Abdul Latif Derian dalam sambutannya menyambut kunjungan Paus dan menegaskan arti penting Lebanon sebagai simbol pesan perdamaian dunia. Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Tinggi Islam Syiah, Sheikh Ali al-Khatib, menyampaikan harapan akan dukungan masyarakat internasional bagi kestabilan negaranya.
“Kami tidak suka mengangkat senjata, dan kami menempatkan perjuangan Lebanon di tangan Anda, berharap dunia membantu negeri kami menemukan jalan keselamatan,” ucapnya.
Sebelum acara dimulai, ribuan warga tampak memadati sepanjang rute dari Nunsiatur Apostolik di Beirut utara menuju Lapangan Martir untuk menyambut iring-iringan resmi Paus.
Paus Leo XIV tiba di Lebanon pada Minggu kemarin sebagai bagian dari kunjungan tiga hari. Sebelumnya, ia menjalani lawatan serupa ke Türkiye.
Lebanon dikenal memiliki sistem politik yang mencerminkan keragaman agamanya, di mana presiden berasal dari komunitas Kristen Maronit, perdana menteri dari Muslim Sunni, dan ketua parlemen dari Muslim Syiah.
Baca juga; Paus Leo XIV Tegaskan Solusi Terbaik adalah Dua Negara di Palestina