Muhammad Adrian Zafran bersama guru pembimbing Imas Mastufiah dan Wakil Kepala Sekolah bidang Agama Seno Usman Mulyana. Foto: Istimewa
Jakarta: SDIT Nurul Hikmah Matraman, Jakarta Timur berhasil menorehkan prestasi nasional pada ajang Olimpiade dan Semarak Lomba Pendidikan Agama Islam (PAI) 2025 yang digelar Kementerian Agama Republik Indonesia. Salah satu siswa mereka, Muhammad Adrian Zafran, berhasil meraih juara pertama untuk jenjang sekolah dasar.
Kepala Sekolah SDIT Nurul Hikmah, Lutfiah, mengaku bersyukur dan bangga atas pencapaian yang diperoleh siswanya tersebut. Menurutnya, keberhasilan Zafran tidak terlepas dari karakter gigih yang dimiliki siswa tersebut, serta dukungan penuh dari berbagai pihak.
“Bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan bangga bisa membawa nama baik Provinsi DKI Jakarta,” ujar Lutfiah.
Selain berprestasi di Olimpiade PAI, Zafran yang duduk di bangku kelas 6 ini kerap mencatat prestasi lainnya. Pada Rabu, 20 November 2025, ia meraih juara pertama lomba Festival Pustaka Bahasa Ibu tingkat Provinsi DKI Jakarta dan Banten.
.jpeg)
Muhammad Adrian Zafran tengah memegang tropi dan plakat juara. Foto: Dok/Istimewa
Menurut Evi, sapaan akrabnya, berkat bimbingan para guru seperti Imas Mastufiah dan Seno Usman Mulyana dari sepuluh siswa yang ikut seleksi internal sekolah, dua siswa berhasil ke tingkat provinsi.
"Bu Imas sebagai pelatih juga sabar dan konsisten,” kata Evi.
Selain berprestasi di Olimpiade PAI, Zafran juga mencatat prestasi lainnya. Pada Rabu, 20 November 2025, ia meraih juara pertama lomba Festival Pustaka Bahasa Ibu tingkat Provinsi DKI Jakarta dan Banten.
Peran Sekolah dalam Pembinaan Keagamaan
SDIT Nurul Hikmah dikenal memiliki program penguatan kompetensi keagamaan siswa melalui pembiasaan dan kegiatan pendidikan berbasis karakter Islam.
Beberapa program unggulan yang diterapkan antara lain:
- Salat Dhuha dan Zikir pagi
- Tadarus dan hafalan hadis
- Salat Zuhur berjemaah
- Tahsin dan Tahfiz Al-Qur’an dengan target minimal dua juz
- Program MABIT (Malam Bina Iman dan Takwa)
- Puasa sunnah dan iftar berjemaah
- Tabligh bulanan yang melatih siswa tampil menjadi pembawa acara, tilawah, pidato, hingga penampilan marawis.
“Yang terpenting bagi kami adalah anak-anak bisa berwudu dengan benar, shalat dengan benar, membaca Al-Qur’an dengan benar, dan yang tidak kalah penting mereka dapat mendoakan orang tua,” tegas Evi.
Lutfiah berharap prestasi Zafran menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus berkembang dan berusaha.
“Kalian semua pasti bisa seperti Zafran. Asalkan belajar dengan ikhlas, jujur, gigih, pantang menyerah, dan selalu berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Nurul Hikmah sekolahnya para bintang, teruslah bersinar dengan bakat masing-masing,” ujar Evi.
Olimpiade PAI
Olimpiade PAI 2025 berlangsung di Jakarta pada 30 November–2 Desember 2025 dan menjadi ajang pertemuan para talenta terbaik dari seluruh Indonesia dalam bidang Pendidikan Agama Islam. Kegiatan ini sekaligus menjadi ruang apresiasi bagi peserta yang menunjukkan kecakapan, kreativitas, dan dedikasi dalam pembelajaran agama.
Penutupan kegiatan dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, yang mewakili Menteri Agama. Ia menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah, pendidik, dan seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan nasional tersebut.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh peserta, termasuk para finalis dari daerah yang terdampak bencana seperti Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Menurutnya, kehadiran mereka mencerminkan semangat pengabdian yang luar biasa serta sikap pantang menyerah.