Harga Daging Ayam dan Telur Naik, Satgas Pangan Polri Pantau Pasar

Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri merespons atas kenakan harga daging ayam dan telur ayam. Satgas Pangan akan memantau pasar-pasar tradisional untuk menindaklanjuti kenaikan harga bahan pokok tersebut.

"Saat ini tim juga masih di lapangan untuk memonitor kemudian melihat juga situasi di pasar, supaya antara produsen dengan distributor ini tidak terlalu jomplang. Sehingga, masyarakat tidak mendapat kendala tentang pangan," kata Wadirtipideksus Bareskrim Polri Konbes Samsul Arifin di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Sabtu, 27 Januari 2024.

Samsul tidak menyebut pasti jarak harga dari distributor ke produsen. Dia hanya menyebut semua ada harga acuan yan ditetapkan pemerintah. Idealnya, kata dia, harga bahan pokok itu mendekatkan kepada harga acuan tersebut.

"Supaya kalaupun memang ada kenaikan tidak terlalu tinggi, barangnya ada, itu yang harus kita pastikan dulu, stoknya ada. Sehingga, masyarakat bisa memperoleh bahan. Makannya, itu yang paling utama," ungkap Samsul.

Baca:  Harga Cabai di Bandung Kembali Meroket

Di samping itu, Samsul mengaku juga akan bekerja sama dengan kementerian/lembaga. Dia mengakui memang ada sejumlah produk mengalami fluktuasi dengan harga cukup naik, seperti daging dan telur. Menurut dia, kenaikan harga itu dipengaruhi cuaca.

"Kalau harga inikan ada pengaruh cuaca, ada pengaruh gagal panen itu juga memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap harga-harga di pasaran," ucap dia.

Berdasarkan data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Jumat, 26 Januari 2024, harga daging ayam ras naik 3,95 persen menjadi Rp36.620. Kemudian, telur ayam ras naik 1,59 persen menjadi Rp28.750 per kg.