Anggota Pansel KPK Diharapkan Tak Bawa Kepentingan Terselubung

Jubir KPK Ali Fikri/Medcom.id/Candra

Anggota Pansel KPK Diharapkan Tak Bawa Kepentingan Terselubung

Candra Yuri Nuralam • 30 May 2024 20:14

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas penunjukan panitia seleksi (pansel) calon pimpinannya (capim). Para anggota pansel diharap tidak membawa kepentingan tertentu.

“Kami berharap para pansel terpilih dapat bekerja secara optimal dan independen dengan melepas kepentingan-kepentingan lain, selain kepentingan pemberantasan korupsi yang efektif ke depannya,” kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Kamis, 30 Mei 2024.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK itu meyakini seluruh anggota terpilih memiliki kompetensi yang baik dan memahami problematika pemberantasan korupsi di Indonesia. Pansel dinilai bisa mencari sosok terbaik yang dibutuhkan Lembaga Antirasuah.
 

Baca: Jokowi Sudah Pilih 9 Pansel Capim KPK, Ada Kepala BPKP hingga Dewan Pengurus TII

“Termasuk kebutuhan penguatan regulasi ataupun kelembagaannya, agar fungsi-fungsi pemberantasan korupsi bisa lebih berdampak nyata bagi masyarakat,” ujar Ali.

KPK berharap anggota pansel terpilih tidak antikritik. Semua masukan yang datang diharap dipertimbangkan untuk menentukan calon pimpinan yang terbaik.

“Dengan demikian, Pansel nantinya akan melahirkan calon-calon Pimpinan dan Dewas KPK yang punya rekam jejak dan komitmen tinggi terhadap pemberantasan korupsi, berintegritas, bebas dari konflik kepentingan, dan professional dalam melaksanakan tugas-tugas pemberantasan korupsi,” ucap Ali.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meneken surat keputusan penetapan panitia seleksi calon komisioner dan dewan pengawas KPK periode 2024-2029. Panitia seleksi (pansel) terdiri dari sembilan orang.

"Pansel KPK sudah saya tandatangani kemarin, sebelum berangkat (ke Sumatra Selatan), sudah saya tandatangani," kata Jokowi kepada wartawan di Musi Rawas, Sumatra Selatan, Kamis 30 Mei 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)