Ilustrasi. Medcom.id.
Syarief Oebaidillah • 15 June 2024 23:09
Jakarta: Mantan Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Zainut Tauhid Sa'adi turut menyoroti kegagalan partai berlabang Kakbah menembus parlemen di Pemilu 2024. Zainut menilai elite PPP harus meminta maaf dan secara elegan mengundurkan diri.
"Akan lebih bijak jika permohonan maaf itu disertai dengan pernyataan pengunduran diri elit tertinggi partai dari jabatannya secara ikhlas dan legawa," ungkap Zaniut dalam keterangannya, Sabtu, 15 Juni 2024.
Sebagai yang pernah dibesarkan PPP, Zainut merasa sangat prihatin melihat nasib PPP yang tidak lolos ambang batas parlemen dalam Pemilu 2024. Mantan Wakil Menteri Agama itu menilai kegagalan PPP merupakan musibah besar bagi seluruh kader dan simpatisan partai. Khususnya, mereka yang selama ini setia dan istikamah memberikan kepercayaan kepada PPP sebagai wadah perjuangan dan penyalur aspirasi politiknya.
Mantan legislator DPR dari PPP ini mengingatkan keterpurukan suara PPP adalah sebuah harga yang harus dibayar oleh para pimpinan dan elite partainya yang tidak memiliki kepekaan terhadap perasaan publik. Hal itu tercermin dari ketidakmampuannya mengelola konflik internal partai dengan baik. Bahkan, kata dia, sebagian dari elite PPP gemar mempertontonkan konflik secara terbuka di depan publik.
"Wajar jika publik memberikan hukuman dengan tidak memilih PPP di Pemilu 2024, karena muak melihat partai yang mengusung jargon agama tetapi hobinya sering berkonflik," ungkap dia.
Baca juga: Respons Suharso Usai PPP Tak Lolos ke Parlemen |