Serangan Drone Hizbullah Tewaskan 4 Tentara Israel

Benyamina: Sebanyak empat tentara tewas dan tujuh lainnya luka parah dalam serangan pesawat nirawak (drone) Hizbullah ke Israel. Serangan ini menargetkan pasukan Israel yang bermarkas di Benyamina.

Dilaporkan Al Jazeera, Senin, 14 Oktober 2024, layanan medis darurat nasional Israel mengatakan, total 61 orang terluka dalam serangan itu.

Hizbullah juga telah merilis pernyataan yang merinci bagaimana mereka melakukan serangan pesawat nirawak di pangkalan militer yang menewaskan sedikitnya empat tentara Israel itu.

“Dalam operasi yang kualitatif dan kompleks, pasukan rudal meluncurkan puluhan rudal ke berbagai target dengan tujuan menduduki sistem pertahanan udara Israel,” kata Hizbullah dalam pernyataan itu.

“Pada saat yang sama, angkatan udara Perlawanan Islam meluncurkan skuadron berbagai pesawat nirawak ke berbagai wilayah di Acre dan Haifa,” lanjut mereka.

Pesawat nirawak kualitatif Hizbullah itu mampu menembus radar pertahanan udara Israel tanpa terdeteksi dan mencapai target mereka di kamp pelatihan Brigade Golani elit di wilayah Binyamina.

“Mereka meledak di ruangan-ruangan tempat puluhan perwira dan tentara musuh Israel berada yang sedang bersiap untuk berpartisipasi dalam serangan di Lebanon, termasuk perwira senior, yang mengakibatkan tewasnya dan terlukanya puluhan orang,” lanjut pernyataan itu.

Sementara itu, Israel terus membombardir wilayah selatan Lebanon. Bahkan, mereka mulai ‘menyerang’ pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL). 

Sudah lima personel UNIFIL terluka dalam serangan yang diduga ditargetkan itu. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berdalih, para pasukan UNIFIL menjadi ‘sandera’ Hizbullah.

Ia bahkan meminta PBB menarik pasukannya dari sana.

Baca juga: Hizbullah Luncurkan Rudal ke Israel di Hari Suci Yahudi