Jet F-16 AS Masuki Timur Tengah di Tengah Potensi Serangan Israel ke Iran

Pesawat jet tempur F-16 terbang di langit Polandia. (EPA)

Jet F-16 AS Masuki Timur Tengah di Tengah Potensi Serangan Israel ke Iran

Willy Haryono • 26 October 2024 07:41

Washington: Amerika Serikat (AS) telah mengerahkan satu skuadron pesawat jet tempur F-16 ke Timur Tengah, lapor Komando Pusat AS (CENTCOM), di tengah meningkatnya kekhawatiran akan serangan balasan Israel terhadap Iran dan meningkatnya kekerasan militer Israel di Palestina dan Lebanon.

"F-16 Angkatan Udara AS dari Skuadron Tempur ke-480 yang bermarkas di Pangkalan Udara Spangdahlem, Jerman telah tiba di wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS," kata CENTCOM dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.

Melansir dari TRT World, Sabtu, 26 Oktober 2024, CENTCOM tidak menyebutkan peran operasional F-16 yang dimaksud, tetapi menekankan misi mereka adalah memperkuat kehadiran AS di Timur Tengah.

Pengerahan pasukan ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan regional karena Israel diperkirakan akan melancarkan serangan balasan ke Iran setelah Teheran melancarkan serangan rudal balistik skala besar terhadap Israel pada 1 Oktober.

Iran mengatakan pihaknya melancarkan serangan tersebut sebagai balasan atas pembunuhan mantan pemimpin politik Hamas di Teheran di bulan Juli dan pembunuhan mantan kepala Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut bulan lalu.

Hampir 200 rudal ditembakkan dalam salvo tersebut, yang menghantam beberapa lokasi di Israel, termasuk fasilitas militer, tetapi tidak mengakibatkan korban jiwa.

Baku tembak antara Tel Aviv dan Teheran telah meningkat tahun ini setelah Israel mengebom kedutaan besar Iran di Suriah pada 1 April, yang menewaskan beberapa pejabat militer senior. Iran menanggapi serangan itu dua minggu kemudian dengan meluncurkan ratusan pesawat nirawak (drone) dan rudal balistik ke Israel.

Baca juga:  Perang Gaza Masuki Tahun Pertama, Situasi Timur Tengah 'Sangat Mungkin Memburuk'

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)