Harga Emas Dunia Anjlok Lagi

Ilustrasi, harga emas dunia. Foto: Unsplash.

Harga Emas Dunia Anjlok Lagi

Husen Miftahudin • 16 August 2024 10:21

Chicago: Harga emas dunia turun satu persen pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB) karena aksi ambil untung. Ini lantaran investor menantikan angka inflasi utama minggu ini untuk petunjuk tentang pemotongan suku bunga Amerika Serikat (AS) tahun ini.

Melansir data Yahoo Finance, Jumat, 16 Agustus 2024, harga emas spot turun 1,0 persen menjadi USD2.336,76 per ons. Sementara harga emas berjangka AS ditutup 1,3 persen lebih rendah pada USD2.343.

"Ini bisa jadi karena sebagian orang keluar dari pasar emas sebelum beberapa peristiwa berisiko seperti pidato (Ketua Fed) Jerome Powell, PPI dan CPI semuanya keluar minggu ini," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures.

"Para pendukung emas khawatir Federal Reserve memerlukan data inflasi yang lebih rendah, bukan sekadar angka ketenagakerjaan yang lebih rendah, untuk membenarkan pemotongan suku bunga," kata Tai Wong, pedagang logam independen yang berbasis di New York.
 

Baca juga: Harga Emas Dunia Bakal Terus Ngasih Diskon, Ini Gegaranya
 

Taruhan penurunan suku bunga Fed


Logam kuning telah naik lebih dari satu persen minggu lalu, menyusul data pekerjaan yang lemah, mendukung taruhan penurunan suku bunga AS tahun ini.

Mayoritas ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan Fed akan memangkas suku bunga acuannya dua kali tahun ini, dimulai pada September.

Para pedagang kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga pada September sekitar 63 persen, menurut CME FedWatch Tool. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk menyimpan emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Di antara logam mulia lainnya, perak spot naik 0,3 persen menjadi USD28,23 per ons, sementara paladium turun 1,7 persen menjadi USD961,50. Harga platinum naik di atas level kunci USD1.000 per ons ke level tertinggi hampir satu tahun. Harganya naik 0,6 persen menjadi USD1.000,55 per ons.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)