Amerika Serikat. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 30 October 2023 14:15
New York: The Federal Reserve (The Fed) kemungkinan akan mempertahankan suku bunga pada level tertinggi dalam 22 tahun pada Rabu, 1 November 2023 sebagai upaya untuk mengatasi inflasi tanpa merusak ketahanan perekonomian AS.
Para analis dan pedagang yang menguraikan pidato-pidato The Fed baru-baru ini sangat memperkirakan bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga stabil untuk pertemuan kedua berturut-turut karena berupaya mengembalikan inflasi ke target jangka panjang sebesar dua persen.
"Komentar The Fed telah mengkonfirmasi The Fed akan tetap menahan kebijakannya pada November," tulis ekonom Bank of America dalam catatannya baru-baru ini kepada kliennya, dilansir Channel News Asia, Senin, 30 Oktober 2023.
Kenaikan suku bunga memperlambat inflasi dengan meningkatkan biaya pinjaman dari bank, sehingga menghambat aktivitas ekonomi dan melemahkan pasar tenaga kerja.
Sejak mencapai puncaknya lebih dari tujuh persen pada Juni tahun lalu, inflasi, yang diukur dengan tolok ukur favorit The Fed, telah turun lebih dari setengahnya, meskipun tetap tertahan di atas tiga persen.
Menurut data CME Group, pedagang berjangka menetapkan kemungkinan sebesar 99,9 persen, The Fed akan memilih untuk mempertahankan suku bunga stabil pada November.
Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker yakin The Fed berada pada titik untuk mempertahankan suku bunga pada kondisi saat ini. "Saya pikir tidak melakukan apa pun pada saat ini sama dengan melakukan banyak hal,” tambah dia.
Dengan latar belakang ini, banyak analis memperkirakan jeda hawkish dengan keyakinan The Fed mempertahankan suku bunga tetap stabil sambil mengindikasikan mereka masih bisa menaikkan suku bunga lagi tahun ini jika diperlukan.