Fokus Panja Pemasyarakatan

Ketua Komisi XIII Willy Aditya. Foto: Medcom/Anggi.

Fokus Panja Pemasyarakatan

Anggi Tondi Martaon • 16 November 2024 09:23

Jakarta: Komisi XIII DPR mewacanakan bakal membentuk panitia kerja (panja) terkait pemasyarakatan. Ada sejumlah fokus yang akan dibahas salah satu alat kelengkapan dewan (AKD) DPR tersebut.

Ketua Komisi XIII DPR Willy Aditya menyampaikan, fokus pertama soal pembinaan. Menurut dia, lembaga pemasyarakat (lapas) berfungsi sebagai reintegrasi individu yang bermasalah dengan hukum.

"Kalau penjara itu heaviness adalah hukuman, pemasyarakatan itu heaviness reintegrasi. Tentu ketika konsepnya reintegrasi maka kemudian basisnya adalah bagaimana menjadikan lapas sebagai sebuah workshop, tidak sebagai ruang hukuman," kata Willy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, saat dikutip Sabtu, 16 November 2024.

Ketua DPP Partai NasDem itu menegaskan peran reintegrasi tersebut harus diperkuat. Dia tak ingin anggaran negara mencapai triliunan rupiah setiap tahunnya untuk lapas hanya fokus pada pemenjaraan tanpa pembinaan kemampuan.

"Negara mengeluarkan Rp2,5 triliun hanya untuk makan, sementara orang-orang di sana kalau itu pemasyarakatan, sementara sekarang konsepnya masih penjara," ungkap dia.
 

Baca juga: DPR Ingin Jadikan Lapas Sebagai Workshop, Bukan Ruang Hukuman

Menurut dia, jika reintegrasi dengan pengembangan narapidana bisa dijalankan, hal itu bakal sangat baik. Terutama, dalam kehidupan sosial dan ekonomi.

Fokus lain yang akan didalami yaitu persoalan sumber daya manusia (SDM) atau petugas di lapas. Menurut dia, jumlah petugas dengan narapidana tak ideal. 

Willy mencontohkan Lapas Kelas I Salemba. Saat ini, jumlah narapidana di Lapas Salemba mencapai 3.000 orang.

"Rasionya itu satu petugas menangani 190 orang, itu benar-benar sudah over banget lah," sebut dia.

Pesoalan itu bakal dicari penyelesaiannya oleh panja. Diupayakan, jalan keluarnya tak berdampak pada anggaran.

"Maka kita harus bisa berpikir bagaimana SOP-nya berjalan tapi tidak menjadi beban anggaran karena fokus anggaran kita banyak," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)