?Capres Anies Baswedan. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Fachri Audhia Hafiez • 17 January 2024 05:56
Makassar: Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi maraknya aparatur sipil negara (ASN) yang tak menjunjung netralitas. Anies menilai hal tersebut mengindikasikan adanya intervensi.
"Netral itu tidak ada ongkosnya, kalau intervensi malah ada ongkosnya, harus melakukan hal-hal ekstra kalau mengintervensi. Tapi kalau netral tidak ada hal yang dikerjakan di luar yang seharusnya," kata Anies di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa malam, 16 Januari 2024.
Anies masih meyakini bahwa masih ada ASN, termasuk TNI dan Polri menjaga netralitas. Karena jaga netralitas merupakan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya percaya instruksi ?Presiden, arahan ?P?residen akan dilaksanakan dan kita semua, rakyat Indonesia akan menyaksikan netralitas itu ditunjukkan nanti tanggal 14 Februari," ucap Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berjanji jika terpilih akan bertindak tegas kepada aparat yang tak netral. Lalu, mereka yang menjaga netralitasnya akan diapresiasi.
"Kami akan pastikan mereka yang didemosi, yang digeser karena kemenangan yang diraih 01 mereka akan mendapatkan tempatnya kembali bahkan kalau perlu promosi," ucap Anies.
Baca juga:
JK Dampingi Anies Baswedan Kampanye di Bone |