Wagub Jakarta Mengakui Ada Praktik Pungli dalam Rekrutmen PPSU

Jakarta: Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengakui ada oknum yang melakukan pungutan liar (pungli) dalam rekrutmen anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Praktik ini sudah terjadi berulang.

"Bukan dugaan, sudah dari awal kita sudah ngomong," ujar Rano di Balaikota Jakarta, Rabu, 16 Juli 2025.

Rano memastikan segera menelusuri pelaku pungli dan memberikan hukuman setimpal. Pemprov Jakarta tak mau praktik ini terjadi lagi dalam proses rekrutmen.

"Dari awal mungkin dari kampanye kita, kita udah wanti-wanti itu bahwa ada PPSU yang bayar sekian puluhan juta bayangin, itu kita enggak bisa terima gitu jadi langsung ditindak aja," tegasnya.
 

Baca juga: Legislator Ungkap Rekrutmen PPSU Jakarta Ramai Pungli

Sebelumnya, Anggota DPRD Jakarta Fraksi Gerindra, Ali Hakim Lubis, mengungkap soal adanya pungli dalam proses perekrutan petugas PPSU dan Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP). Ali mengetahui itu dari aduan masyarakat saat melaksanakan kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) di Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur.

Menurut dia, aksi tersebut merupakan perbuatan yang sangat zalim. Pelaku memeras masyarakat miskin yang sedang mencari kerja. 

"Sudah masuk kerja susah, mau masuk kerja diperas dengan modus pungli," ucap Ali.
 

Baca juga: Tak Lama Lagi, Rute TransJakarta Blok M-Ancol Diresmikan

Ia meminta kepada Pemprov Jakarta menuntaskan masalah pungli lowongan kerja PPSU ini dan menyelidiki pelaku-pelaku pungli. "Tolong Pak Wagub, beserta jajaran Pemprov, melalui Inspektorat, sidak ke lapangan, cek oknum-oknum ini. Karena ini merugikan masyarakat Jakarta," tutur Ali.

Pemerintah Provinsi Jakarta telah melaksanakan perekrutan anggota PPSU dan PJLP. Tahun ini, Pemprov Jakarta merekrut 1.023 orang yang tersebar di 239 kelurahan di Jakarta. 

Adapun pendaftaran rekrutmen PPSU ditutup pada 26 Juni 2025. Proses selanjutnya adalah uji administrasi pada 27-30 Juni 2025, kemudian uji teknis pada 30 Juni-11 Juli 2025, dan pengumuman akhir pada 31 Juli 2025. Masyarakat dapat mengakses situs https://www.jakarta.go.id/loker untuk informasi lebih lanjut.