PHK Massal PT Sritex: Presiden Prabowo Turun Tangan, Pekerja Akan Dipekerjakan Kembali

Jakarta: Ribuan buruh PT Sritex yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) massal akhirnya mendapat titik terang. Atas arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) memastikan bahwa para pekerja akan dipekerjakan kembali dalam waktu dekat.

Langkah ini berawal dari instruksi langsung Presiden Prabowo kepada Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi untuk mencari solusi atas permasalahan yang menimpa PT Sritex.

"Presiden berkali-kali memberikan arahan kepada kami untuk dicarikan jalan keluar supaya teman-teman yang bekerja di Sritex dapat dicarikan solusi terhadap permasalahan yang menimpa PT Sritex," ujar Prasetyo Hadi, dikutip dari Headline News di Metro TV, Kamis, 6 Maret 2025.

Baca juga: Kurator Ungkap Alasan PHK Ribuan Karyawan Sritex Sebelum Ramadan 2025

Sebagai tindak lanjut, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli telah menemukan solusi agar para buruh yang terdampak dapat kembali bekerja di bidang yang sesuai. Selain itu, pemerintah juga mengawal pemenuhan hak-hak pekerja yang terkena PHK, termasuk kompensasi dan jaminan sosial.

"Bahwa dalam dua minggu ke depan pekerja akan dipekerjakan kembali. Saat ini, Kemenaker sedang mengawal hak-hak pekerja PT Sritex berupa hak atas kompensasi PHK dan berbagai hak normatif lainnya, seperti hak jaminan hari tua (JHT) dan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) agar tetap terpenuhi," jelas Yassierli.

Kabar ini disambut baik oleh para pekerja PT Sritex yang sebelumnya kehilangan mata pencaharian. Sutoyo, salah satu eks karyawan PT Sritex, mengungkapkan rasa leganya.

"Senang kalau dalam waktu dekat mau dipekerjakan kembali. Saya siap, cuma usia saya sudah 53 ke atas. Jadi, kita tunggu bagaimana nanti," tuturnya.

Keputusan ini menjadi angin segar bagi para pekerja yang telah lama menanti kepastian setelah gelombang PHK massal melanda PT Sritex. Pemerintah menegaskan komitmennya untuk melindungi tenaga kerja serta memastikan bahwa perusahaan tetap bisa beroperasi dengan stabil di tengah tantangan ekonomi.

(Maulia Chasanah)