Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Diyah Puspitarini.
Hendrik Simorangkir • 3 September 2025 14:02
Tangerang: Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat sebanyak 20 pelajar masih dirawat di rumah sakit, imbas jadi korban dalam aksi ricuh di berbagai daerah dalam beberapa hari terakhir. Selain itu, satu pelajar harus kehilangan nyawa gegara ikut-ikutan demonstrasi.
"Yang masih dirawat di rumah sakit ada 20 anak, itu skala nasional dari aksi unjuk rasa. Di Jakarta tidak ada (dirawat)," ujar Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini di Tangerang, Rabu, 3 September 2025.
Diyah menuturkan untuk sejumlah anak terbanyak ditangani di Polda Metro Jaya, pada 25-28 Agustus 2025. Rinciannya, pada 25 Agustus ada 150 anak, 28 Agustus ada 200 anak.
"Kemudian di Semarang 200 anak. Jadi kalau skala nasional sekitar 700 lebih anak terlibat dan diamankan yang kami tangani," ungkap dia
Baca: KJP Pelajar Jakarta yang Ikut Demo Tak Dicabut, Kecuali Terlibat Anarkistis |