Ilustrasi. freepik
Ficky Ramadhan • 10 August 2025 21:39
Jakarta: Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Data Informasi dan Teknologi (Pusdatin) ambil bagian dalam pameran teknologi terbesar di Asia Tenggara bertema “Indonesia Next: Leading The Digital Age With Government And Industry Collaboration”. Kegiatan ini berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada 6-7 Agustus 2025.
Pameran ini menghadirkan 79 perusahaan teknologi, 63 lembaga pemerintahan dan universitas, serta 200 pembicara dari berbagai instansi pemerintah maupun swasta. Dalam ajang tersebut, Kemendikdasmen menampilkan sejumlah inovasi digital, antara lain Super aplikasi Rumah Pendidikan, Portal Data Pendidikan, Educsirt, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau Digital Pemerintahan, Layanan Satu Aplikasi Jabatan Fungsional PTP, dan program Bug Bounty.
Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menjelaskan Rumah Pendidikan merupakan platform strategis bagi pendidikan dasar dan menengah.
"Dalam aplikasi ini terdapat berbagai ruang, seperti Ruang GTK, Ruang Murid, Ruang Bahasa, Ruang Pemerintah, Ruang Sekolah Mitra, Ruang Publik, dan Ruang Orang Tua," kata Suharti dalam keterangannya, Minggu, 10 Agustus 2025.
Selain itu, lanjut dia, Portal Data Pendidikan menyediakan -data lengkap mengenai pendidik, tenaga pendidik, sekolah, dan siswa secara agregat yang dapat diakses sesuai kebutuhan para pemangku kepentingan.
Baca Juga:
Draf Awal Peta Jalan Riset Tengah Digodok, Bakal Dikirim ke Presiden Prabowo |
Sementara itu, SPBE Kemendikdasmen yang dikelola Pusdatin menghadirkan layanan elektronik berkualitas, termasuk perizinan, informasi, dan transaksi online.
Pusdatin yang juga bertugas sebagai sekretariat Pembina Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran (JF PTP) bagi ASN di seluruh kementerian dan pemerintah daerah, turut menginisiasi program Bug Bounty.
"Program ini menjadi ajang bagi guru dan siswa untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keamanan informasi," ujar Suharti.
Suharti mengatakan dengan peran sentral sebagai satu-satunya unit Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) prioritas di Kemendikdasmen, Pusdatin memanfaatkan pameran ini untuk memperkenalkan kinerjanya kepada masyarakat.
"Diharapkan, layanan informasi dan teknologi pendidikan yang dikembangkan dapat lebih mudah diakses publik serta mendukung percepatan digitalisasi pendidikan di Indonesia," tutur Suharti.