Ilustrasi. Foto: dok MI.
Ade Hapsari Lestarini • 11 February 2025 18:09
Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau masih bergerak melemah. Mata uang Garuda ini masih berkutat ke zona merah.
Mengacu data Bloomberg, Selasa, 11 Februari 2025, rupiah melemah hingga 25,5 poin atau 0,16 persen menjadi Rp16.383 per USD dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya di posisi Rp16.375 per USD.
Sementara itu, berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah hingga 31 poin atau 0,19 persen menjadi Rp16.370 per USD dibandingkan perdagangan sebelumnya di posisi Rp16.339 per USD.
Sementara itu, berdasarkan data kurs referensi mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat alias Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (JISDOR) yakni Rp16.380 per USD.

Ilustrasi. Foto: dok MI
Rupiah sempat diprediksi fluktuatif
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah pada hari ini akan bergerak secara fluktuatif, meski demikian rupiah diprediksi akan melemah.
"Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.340 per USD hingga Rp16.410 per USD," ujar Ibrahim dalam analisis hariannya.
Dolar Amerika Serikat (AS) naik pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB) karena retorika perdagangan Presiden AS Donald Trump.
Mengutip
Yahoo Finance, Selasa, 11 Februari 2025, indeks dolar naik 0,21 persen menjadi 108,31. Sementara dolar Kanada melemah 0,11 persen terhadap
greenback menjadi 1,4307 dolar Kanada per dolar AS, yang sebelumnya mencapai USD1,4379.
Dolar AS menguat 0,38 persen menjadi 151,97 yen Jepang. Euro turun 0,2 persen menjadi USD1,0306. Sedangkan poundsterling melemah 0,36 persen menjadi USD1,2364.
Nilai tukar dolar naik hingga 0,3 persen ke level tertinggi hampir seminggu, memperpanjang kenaikan pada Jumat setelah Trump mengisyaratkan ia akan mengumumkan pungutan timbal balik pada mitra dagang, tanpa memberikan rincian. Mata uang cadangan dunia tersebut telah melonjak sekitar tujuh persen dari level terendahnya di September 2024.