Satu Jenazah Insiden Ponpes Al Khoziny Ditemukan Lagi Senin Pagi

Sidoarjo: Tim SAR Gabungan kembali menemukan satu jenazah korban reruntuhan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, pada hari kedelapan operasi pencarian, Senin, 6 Oktober 2025. Jenazah ditemukan di sektor A2 sekitar pukul 03.35 WIB, dan langsung dievakuasi menuju RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi.

Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, menjelaskan bahwa proses pencarian masih terus dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Hal itu, lantaran kondisi reruntuhan yang kompleks.

"Pagi ini kami berhasil mengevakuasi satu jenazah dari sektor A2. Operasi terus kami lanjutkan dengan fokus pembersihan dan pencarian di sisi utara bangunan yang tidak terintegrasi dengan struktur utama,” kata Nanang.

Menurut data terbaru hingga hari kedelapan pascakejadian, total korban mencapai 158 orang, dengan rincian 104 orang selamat, 54 meninggal dunia, termasuk 5 body part yang berhasil dievakuasi. Dengan penemuan satu jenazah terbaru ini, total korban yang telah dievakuasi Tim SAR Gabungan mencapai 67 orang, terdiri atas jenazah utuh dan potongan tubuh.

Nanang menambahkan, tim di lapangan bekerja siang dan malam untuk mempercepat proses pencarian, meski dihadapkan pada kendala teknis berupa tumpukan beton berat dan sisa struktur bangunan yang saling bertaut.

"Kami tetap memprioritaskan keselamatan personel di lapangan, sambil berupaya semaksimal mungkin menemukan seluruh korban yang masih tertimbun,” ujar Nanang.

Sementara itu, proses pembersihan puing dan pengangkatan material bangunan terus difokuskan pada area yang tidak menyatu dengan bangunan utama guna memudahkan akses alat berat. Hingga kini, suasana di sekitar lokasi masih dijaga ketat oleh aparat gabungan untuk memastikan kelancaran operasi pencarian.

Tragedi ambruknya musala Ponpes Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, yang terjadi sepekan lalu, menimbulkan duka mendalam bagi keluarga besar pesantren dan masyarakat sekitar. Operasi SAR Gabungan diperkirakan masih akan terus berlanjut hingga seluruh korban ditemukan.