Libur Panjang Tahun Baru Islam, 213.763 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Ilustrasi jalan tol. Foto: Jasa Marga.

Libur Panjang Tahun Baru Islam, 213.763 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Siti Yona Hukmana • 27 June 2025 14:26

Jakarta: Jasa Marga mencatat ada 213.763 kendaraan meninggalkan Jakarta di ruas Tol Jabodetabek dan Jawa Barat pada libur panjang Tahun Baru Islam 1447 Hijriah mulai 27-29 Juni 2025. Ratusan ribu kendaraan ini tercatat keluar tol sejak Kamis, 26 Juni 2025.

"Total sebanyak 213.763 kendaraan atau meningkat 19.11 persen dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 179.466 kendaraan transaksi yang meninggalkan Jabodetabek," kata Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Plaza Tol Cililitan Jakarta, Widiyatmiko Nursejati dalam keterangan tertulis, Jumat, 27 Juni 2025.

Widiyatmiko mengatakan 213.763 itu terpantau keluar Jakarta menuju Bandara International Soekarno Hatta, arah Merak, dan arah Puncak melalui empat Gerbang Tol (GT). Yakni GT Cengkareng, GT Benda Utama, GT Ciawi 1, dan GT Cikupa.

Menurutnya, peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Cengkareng arah Bandara Internasional Soekarno Hatta sebesar 16,78 persen atau sebanyak 85.974 kendaraan. Biasanya pada lalu lintas normal sebanyak 73.622 kendaraan.

Sedangkan, peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Benda Utama arah Tangerang sebesar 20,47 persen atau sebanyak 32.304 kendaraan. Biasanya, volume lalu lintas transaksi normal sebanyak 26.815 kendaraan.
 

Baca juga: 

Hati-hati, Polisi Terapkan Ganjil Genap Arah Puncak Bogor


Sementara itu, peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Ciawi 1 arah Puncak Bogor sebesar 38,60 persen atau sebanyak 43.502 kendaraan. Biasanya, volume lalu lintas transaksi normal sebanyak 31.386 kendaraan.

Terakhir, peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Cikupa arah Merak sebesar 9,11 persen atau sebanyak 51.983 kendaraan. Biasanya, volume lalu lintas transaksi normal sebanyak 47.643 kendaraan.

Sementara di wilayah Jawa Barat, sebanyak 78.164 kendaraan terpantau menuju Bandung dan Rancaekek. Angka ini meningkat sebesar 22,75 persen dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 63.677 kendaraan.

Sedangkan volume lalu lintas meninggalkan Bandung menuju Jakarta sebanyak 66.493 kendaraan. Angka ini juga meningkat sebesar 21,26 persen dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 54.836 kendaraan.

Lalu lintas ini terdistribusi melalui dua Gerbang Tol. Dengan rincian, GT Cileunyi Jalan Tol Padaleunyi tercatat pula ada 32.602 kendaraan menuju Bandung atau Jakarta meninggalkan wilayah Rancaekek, Garut, dan sekitarnya melalui GT Cileunyi.

"Volume lalu lintas transaksi di GT tersebut naik sebesar 22,49 persen dari lalin normal yaitu sebanyak 26.617 kendaraan," kata Widiyatmiko.

Sedangkan, volume lalu lintas transaksi dari arah sebaliknya atau yang menuju Rancaekek, Garut, dan sekitarnya melalui GT Cileunyi tercatat 36.719 kendaraan. Angka ini naik sebesar 21,9 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 30.113 kendaraan.

Selanjutnya, volume lalu lintas transaksi GT Pasteur (masuk) meninggalkan Kota Bandung tercatat 33.891 kendaraan atau naik sebesar 20,10 persendari. Biasanya, pada lalin normal sebanyak 28.219 kendaraan.

Kemudian, volume lalu lintas transaksi yang menuju Kota Bandung melalui GT Pasteur tercatat 41.445 kendaraan. Angka naik sebesar 23,48 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 33.564 kendaraan.

Jasamarga mengimbau masyarakat agar mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan dengan memastikan kondisi kendaraan siap jalan. Termasuk, kondisi pengemudi yang prima, memperhatikan kecukupan BBM dan saldo e-toll untuk kenyamanan perjalanan.

Jasamarga juga mengimbau pengguna jalan hanya menggunakan 1 e-toll yang sama untuk pembayaran di jalan tol dengan sistem transaksi tertutup. Seperti Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi serta Jalan Tol JORR II, satu e-toll untuk bertransaksi ketika tapping di gerbang tol masuk dan menggunakan e-toll yang sama juga untuk tapping di gerbang tol keluar.

"Lakukan pembaharuan informasi rekayasa lalu lintas seperti contra flow di jalan tol dengan mengakses kanal informasi resmi milik Jasa Marga, aplikasi Travoy, Website www.jasamarga.com atau one call center Jasa Marga 24 jam di nomor telepon 14080," pungkasnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)