Konferensi pers keluarga ADP. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim
Ahmad Mustaqim • 28 September 2025 13:14
Yogyakarta: Keluarga mendiang diplomat Arya Daru Pangayunan (ADP) masih berat melupakan sosok almarhum. Sebagai anak tunggal, ADP menjadi sosok sentral di keluarganya sebelum menikah.
Istri mendiang ADP, Meta Ayu Puspitantri mengingat cerita tentang kue sus. Meski laki-laki, kata Pita, panggilan Meta Ayu Puspitantri, Daru dinilai lebih paham, bahkan tahu tempat terbaik untuk berbelanja kebutuhan membuat kue.
"Daru itu anak tunggal, dia itu bagian belanja. Belanja, belanja ke mana, ke mana kalau diutus sampai dia tahu belanjaan mana yang murah, belanjaan apa, berbagai macam tentang kue karena dulu ibunya Daru senang buat kue, jadi saya kalah," ujar Pita di kawasan Kotagede, Kota Yogyakarta, Sabtu petang, 27 September 2025.
Selain kue sus, Pita juga berkisah tentang sikap bersih Daru. Meskipun pulang malam, Daru masih memilih membersihkan mobil hingga dipastikan sudah bersih.
"Dia selalu membersihkan mobil walaupun sampai rumah jam 01.00 malam. Dia belum bisa tidur kalau mobilnya belum bersih. Dan kalau kita semua keluarganya mau menaiki mobil dia, harus AC dihidupkan, mobil bersih, wangi, baru boleh naik," ujar Pita.
Indekos lokasi Diplomat Kemenlu Arya Daru ditemukan tewas. Foto: Metrotvnews.com/Christian
Pita mengaku tak percaya apabila ada pihak yang menyebut persoalan pribadi di balik kematian suaminya. Menurut dia, Daru bersikap baik dengan siapapun dan meyakini tak memiliki masalah dengan pihak lain.
"Jadi saya, ada berita seperti ini, ada kejadian seperti ini, itu saya bingung harus ngomong apa. Kok seperti ini, sebetulnya ada apa? Karena saya tidak percaya banget kalau Daru punya masalah dengan siapapun," kata dia.
Kuasa hukum keluarga ADP, Nicholay Aprilindo mengatakan rasa traumatik masih tampak pada Pita. Kematiannya disebut tak disangka-sangka, bahkan sudah mempersiapkan diri dan keluarganya diboyong ke Finlandia.
ADP akan ke Finlandia karena mendapat promosi jabatan Sekretaris 2 KBRI Helsinski. Nickolay mengatakan segala persiapan sudah dilakukan, baik surat penugasan Kemenlu (
Kementerian Luar Negeri) sudah diterbitkan.
"Biaya perjalanan sudah cair, Visa sudah ada. Paspor, istri anak, dan orang tua sudah ada. Di surat penugasan, ADP diperkenankan membawa serta orang tua dan keluarga. Almarhum pernah menunjukkan paspor dengan riang gembira bahwa mereka akan berangkat pada 31 Juli," ujarnya.
Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan, 39, yang ditemukan dengan kepala terlilit lakban di indekosnya kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, pada 8 Juli 2025. Jenazah ADP telah dimakamkan di Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Kepolisian telah mengumumkan ADP diduga bunuh diri. Sementara, gawai ADP juga disebut hilang. Kini, pihak keluarga bersama kuasa hukum tengah menempuh upaya pengusutan kasus kematian ADP. Selain ke Mabes Polri, mereka juga meminta bantuan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban